SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Foto Ilustrasi
JIBI/Harian Jogja/Reuters

KULONPROGO-Dua pesan singkat (short messege service/SMS) menyebabkan proses pemilihan kepala dusun di Nglawang, Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kabuapten Kulonprogo memanas. Semua pihak diminta untuk menjaga kondusifitas lingkungan.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Ditemui Senin (3/6), Sekertaris Desa Jangkaran, Bambang Edi Darso Pranoto menjelaskan pilkadus itu diikuti tiga kandidat yakni Supardi, Wiji dan Purwoko dan berlangsung 25 April 2013 silam. Proses pemilihan itu menghasilkan Supardi sebagai jawara dan diterima oleh dua kandidat lainnya.

Akan tetapi, lanjut dia, sehari pascapemilihan, ada isu politk uang yang disebarkan melalui pesan singkat oleh salah seorang warga dusun tersebut. Isinya, warga yang memilih dukuh terpilih, Supardi, dibayar dengan rokok satu slop.

Tidak hanya itu, beredar informasi pula ada ketidaknetralan oknum anggota panitia pilkadus yang mengarahkan salah seorang warga untuk memilih kandidat tertentu. Sebelumnya, antara oknum panitia dan warga tersebut pernah terlibat utang-piutang penjualan ponsel.

Mendengar isu tersebut, para pendukung kandidat yang kalah kemudian mendatangi balaidesa setempat. Mereka meminta proses pemilihan diulang. Jika tidak, mereka mengancam akan mengganggu ketentraman lingkungan.

Pada kesempatan itu, Pemdes Jangkaran kemudian berkoordinasi dengan Kecamatan Temon, Bagian Hukum Setda Kulonprogo, Sub Bidang Tata Pemerintahan Desa, serta pihak keamanan dalam hal ini polsek dan koramil untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Hasilnya, panitia kemudian melakukan klarifikasi kepada pengirim SMS yang ternyata menurut pengakuannya pesan singkat itu iseng dikirimkan.

“Sedangkan anggota panitia yang tidak netral, diberhentikan oleh kepala desa. Pihak keamanan juga dimintakan dukungan dalam rangka menciptakan kondusifitas di lingkungan masyarakat. Terkait dugaan politik uang, menurut Subid Tata Pemerintahan Desa, hal itu tidak terindikasi polik uang,” jelas Bambang.

Pasca pertemuan koordinasi tersebut, menurut sekdes situasi di Nglawang berangsur kondusif. Proses selanjutnya adalah menyiapkan pelantikan kadus terpilih yang tanggalnya belum bisa dipastikan oleh pemerintah desa.

“Mungkin waktunya akan bersamaan dengan pelantikan Kepala Dusun Pasir Mendit yang kemarin juga sudah pemilihan dan berlangsung aman,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya