SOLOPOS.COM - Ruko tempat usaha Febri Adi Saputra yang tampak sepi dan tak beroperasi, Minggu (29/1/2017) siang. (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Pemilik akun instagram @cuci.sepatumu yang menghina Kapolda Jabar ditangkap

Harianjogja.com, BANTUL–Dua hari pasca dicokoknya Febri Adi Saputro, 23, pemilik akun instagram @cuci.sepatumu oleh Polda Jawa Barat, lokasi tempat usahanya yang berada di Komplek Ruko University Residence (Unires) Putri Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) tampak tutup dan sepi.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Saat Harianjogja.com mendatangi lokasi, Minggu (29/1/2017) siang, kompleks ruko yang baru beroperasi sekitar 8 bulan silam itu memang tampak sepi. Dari 8 unit ruko, hanya ada 2 unit saja yang buka. Sementara ruko lainnya tampak tutup, termasuk ruko bertuliskan Royal Flush yang disinyalir merupakan tempat usaha dari Febri.

Dituturkan Bagus Albert, pemilik usaha di salah satu ruko yang ada di kompleks Unires Putri itu mengakui, sejak awal menempati kompleks ruko, ia memang tak mengenal Febri dengan baik. Pasalnya, Febri dan kawan-kawannya memang kurang bersosialisasi dengan penghuni ruko lainnya.

“Sepertinya mereka buka usaha distro. Saya malah baru tahu kalau ada cuci sepatu juga. Mereka seperti enggan bersosialisasi, saya bahkan tidak tahu mereka warga mana,” katanya.

Bagus menambahkan, laiknya anak muda, tak ada yang aneh pada penampilan Febri dan kawan-kawannya. Setiap bergerombol datang ke lokasi distronya, mereka selalu berpenampilan necis laiknya mahasiswa.

“Kalau dia dihubung-hubungkan dengan Islam garis keras, saya tidak tahu lagi. Yang pasti, saya tidak pernah melihat salah satu dari mereka mengenakan atribut agama,” katanya.

Ia menambahkan, distro itu pun sudah tutup sejak sepekan lalu. Padahal biasanya, distro itu buka sepanjang hari selama 7 hari.

Oleh karena itulah, ia berharap publik tidak lantas mengaitkan wilayah sekitar lokasi ditangkapnya Febri sebagai area organisasi garis keras. Ia mengaku, wilayah sekitar ruko selama ini terbilang cukup kondusif.

Terkait hal itu, Kapolsek Kasihan Kompol Supardi membenarkan adanya kabar penangkapan itu. Hanya saja, ia tidak mengetahui secara detail prosesnya, baik sejak penyidikan maupun penangkapannya.

Seperti diberitakan, Sabtu (16/1/2017) lalu, pihak Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda Jawa Barat sempat mencokok Febri di lokasi distronya itu. Penangkapan itu terkait ulah Febri yang mengunggah postingan bernada kebencian dan provokasi di akun instagram milik Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Anton Charliyan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya