SOLOPOS.COM - Relawan pengawas pemilu membubuhkan tandatangan dukungan suksesi pemilu 2014 di Balai Desa Wonosari, Selasa (26/11/2013). (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Gunungkidul merekrut relawan dari masyarakat untuk ikut mengawasi pemilu 2014. Sebanyak 175 relawan dari sudah dikukuhkan dalam launching Gerakan Sejuta Relawan Pengawas Pemilu, Selasa (26/11/2013).
Ketua Panwaslu Gunungkidul Buchori Ichsan mengatakan, relawan pengawas pemilu akan diisi oleh pelajar, mahasiswa, dan aktivis organisasi masyarakat. pascalaunching gerakan satu juta relawan, Buchori berharap bisa menggugah amsyarakat untuk turut serta mengawasi indikasi-indikasi kecurangan selama proses pemilu.
Selain relawan pengawas pemilu, Panwaslu juga mengajak pelajar Sekolah Menengah Atas untuk berpartisipasi dalam Duta Pengawas Pemilu.
“Jika relawan pengawas pemilu akan mengambil peran dalam pengawasan pelaksanaan tahapan pemilu, maka para duta pengawas pemilu akan mengambil peran dalam kampanye pemilu tertib dan demokratis serta pendidikan pemilih pemula,” papar Buchori.
Buchori mengaku, relawan pengawas pemilu akan sangat membantu tugas Panwaslu yang jumlahnya terbatas. Tenaga panwaslu hanya berjumlah 3 orang komisioner, 389 Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) dan 54 Pengawas Kecamatan, belum mencukupi untuk mengawasi 1898 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di wilayah Gunungkidul.
“Dengan pengawasan pemilu yang terstruktur dan massif dari lembaga pengawas pemilu maupun pengawasan partisipatif oleh publik akan menutup peluang terjadinya pelanggaran pemilu,” harap Buchori.
Sementara Hendri, salah satu siswa SMA mengaku senang bisa menjadi bagian pengawas pemilu. Meski tidak digaji, namun membuatnya dapat mengetahui proses pemilu dan bisa mengajak masyarakat untuk sama-sama mengawasi demi terciptanya pemilu yang demokratis.
Dalam launching Gerakan Satu Juta Relawan Pengawas Pemilu ini, semua yang hadir ikut membubuhkan tandatangan sebagai bentuk dukungan suksesi pemilu 2014.