Jogja
Rabu, 5 Februari 2014 - 09:58 WIB

PEMILU 2014 : 38 Personel Kodim Bantul Dilatih Pengamanan Pemilu

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, BANTUL – Kodim 0729/Bantul menyiapkan 38 pasukan terlatih untuk menanggulangi kemungkinan adanya hura-hara politik dalam pesta demokrasi Pemilu dilaksanakan 9 April mendatang.

Sebanyak 38 personil mendapatkan pelatihan khusus pengamanan pengendalian masa untuk mendukung kekuatan Polri di Bantul.

Advertisement

Komandan Kodim (Dandim) 0729/Bantul Letkol (Kav) Dedi Setiawan mengatakan pelatihan pasukan penanggulangan huru-hara (PHH) di pusatkan di Makodim dengan berbagai materi dari tim pelatih dipimpin langsung Kapten (Arm) Safarudin. Pelatihan PHH akan berlangsung hingga Jumat (7/2/2014).

“Ini bagian dari tugas TNI dalam mesukseskan Pemilu 2014 agar berjalan aman dan lancar. PHH ini nanti akan kami siagakan untuk membantu pengamasnan pihak kepolisian,” ujar Dedi Setiawan kepada Harianjogja.com, di sela mengecek kesiapan personil ditengah pelatihan, Selasa (4/2/2014).

Dihadapan personil PHH Bantul, Dedi juga menegaskan personil TNI untuk tidak coba-coba tergiur mendukung salah satu parpol atau caleg peserta pemilu.

Advertisement

Dedi meminta seluruh prajurit TNI setia dalam netralitas dan tidak memihak siapapun. TNI bertugas menjaga keamanan demi berjalannya pesta demokrasi dengan tidak memihak.

“Tentu dari kelompok dari mana pun yang nyata-nyata terindikasi berbuat keributan hingga menodai demokrasi dalam pemilu damai dan membuat suasana tidak aman untuk rakyat harus berhadapan dengan kami,” tandas Dedi.

Dandim yang gemar terjun langsung ke masyarakat mewanti-wanti agar anggota juga menjaga netralitas keluarga TNI. Dandim berpesan agar istri dan anak TNI di Bantul tetap andil dalam mewujudkan netralitas keluarga TNI.

Advertisement

“Saya berpesan untuk istri dan anak prajurit TNI yang masih aktif untuk menggunakan hak pilih sebagai kewajiban warga negara yang baik. Tapi istri dan anak prajurit aktif tidak tidak perlu tergiur jadi juru kampanye (jurkam) atau tim sukses parpol maupun caleg tertentu,” tambah Dandim yang dikenal dekat dengan anggota.

Komandan Korem (Danrem) 072/Pmk Brigjen (TNI) MS Fadhila menambahkan pelatihan PHH sebagai bentuk kesiapsiagaan aparat TNI menyelamatkan bangsa dari kekacauan dan kemungkinan adanya aksi demonstran kelompok anarkis.

Menurutnya, kegiatan meliputi teori dan praktik menghadapi kelompok massa anarkis juga diintruksikan untuk seluruh jajaran distrik militer (Kodim). (Endro Guntoro/JIBI/Harian Jogja)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif