Jogja
Minggu, 24 November 2013 - 17:11 WIB

PEMILU 2014 : Baliho Alat Peraga Caleg Picu Ketidaknyamanan Masyarakat

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi alat peraga kampanye (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, SLEMAN- Bukannya membuat terkenal, baliho alat peraga kampanye calon anggota legislatif (caleg) yang telah banyak dipasang ternyata malah menimbulkan ketidaknyamanan masyarakat.

Hal itu terungkap dalam acara sosialisasi pengawasan partisipasi masyarakat pada Pemilu 2014 di SMAN 1 Pakem, Sabtu (23/11/2013). Sejumlah peserta yang terdiri pelajar dan dari organisasi masyarakat setempat (OMS) mengeluhkan hal tersebut.

Advertisement

Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sleman Sutoto Jatmiko yang menggelar acara tersebut menerima banyak pertanyaan berkaitan dengan ramainya para calon legislatif dan partai yang memasang alat peraga tidak pada tempatnya.

Hal ini memicu ketidaknyamanan masyarakat, terutama yang melintas di jalan raya.

“Bahkan ada yang menanyakan boleh tidaknya pencopotan secara paksa oleh warga? Namun hal ini tidak bisa dilakukan. Pencopotan bisa dilakukan jika pemasangan berada di rumah salah satu warga dan tidak meminta izin pemilik rumah. Namun kami meminta agar semua pelanggaran dilaporkan agar ada penindakan,” jelas Sutoto.

Advertisement

Salah seorang narasumber, Abdul Karim Mustofa mengatakan pemilu berkualitas ditentukan dengan beberapa indikator. Di antaranya ditandai dengan tingginya tingkat partisipasi pemilih, berkurangnya pelanggaran pemilu serta penyelenggaraan pemilu yang berjalan secara kondusif.

“Di samping itu, pemilu yang berkualitas juga dapat diukur dari sedikitnya jumlah suara yang tidak sah. Termasuk calon yang terpilih adalah benar-benar pilihan masyarakat. Untuk itu kami berharap partisipasi masyarakat untuk menyukseskan pemilu 2014 nanti,” jelas Abdul.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif