Jogja
Rabu, 9 Oktober 2013 - 07:14 WIB

PEMILU 2014 : Bantul Pantau Daerah Rawan Konflik

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pemilu 2014 (JIBI/Solopos/Antara)

Harianjogja.com, BANTUL- Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bantul akan memantau daerah rawan konflik antarsimpatisan partai politik maupun pendukung calon anggota legislatif menjelang Pemilu 2014.

“Rawan konflik di wilayah Bantul menjelang Pemilu bisa terjadi di mana saja, sehingga kami akan aktif memantau untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Kepala Kantor Kesbangpol Bantul Sumasriana, Selasa (8/20/2013).

Advertisement

Menurut dia, konflik antarpendukung bisa terjadi di setiap daerah, bahkan justru di satu daerah sekalipun. Kerawanan itu karena bisa dari calon anggota legislatif (caleg) yang bersaing di daerah pemilihan (dapil) setempat.

Pihaknya menggandeng kepolisian dan polisi pamong praja (Pol PP) Bantul untuk antisipasi masalah. Selain itu, setiap bulan sekali menggelar pertemuan dengan forum koordinasi Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) Bantul.

Menurut dia, melalui forum Kominda tersebut nantinya juga akan membahas tentang peta daerah-daerah di Bantul yang rawan konflik dan berpotensi terjadi kerusuhan, ataupun kejadian yang tidak diinginkan semua pihak.

Advertisement

“Daerah-daerah rawan konflik akan diantisipasi agar jangan sampai ada pihak-pihak yang memprovokasi. Sebab, kalau provokasi sudah masuk dalam suatu kejadian, maka konflik bisa semakin memanas,” katanya.

Selain itu, kata dia, hasil koordinasi dengan forum Kominda Bantul bisa untuk memecahkan masalah yang timbul akibat gejolak di masyarakat terkait adanya kebijakan pemerintah.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif