Jogja
Sabtu, 8 Februari 2014 - 12:31 WIB

PEMILU 2014 : Galur dan Panjatan Kawasan Rawan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pemilihan Umum 2014 (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, KULONPROGO—Kecamatan Galur dan Panjatan termasuk dalam katergori daerah rawan I selama pelaksanaan Pemilu 2014 di Kulonprogo.

Sebagai antisipasi, Polres Kulonprogo menerjunkan lebih banyak personel di dua kecamatan tersebut.

Advertisement

Hampir 3.000 personel TNI, Polri, dan sipil diterjunkan untuk mengamankan proses persiapan dan pelaksanaan Pemilu 2014. Mereka terdiri dari 662 personel Polres Kulonprogo, 100 personel Brimob, 100 personel Kodim, 30 personel TNI AU, 100 personel Satpol PP, dan 1.974 personel Binmas yang tersebar di 12 kecamatan.

Kapolres Kulonprogo, AKBP Johanes Setiawan Widjanarka, mengungkapkan, Kulonprogo tidak termasuk daerah rawan II dalam penyelenggaraan pemilu.

Sebagian besar wilayah Kulonprogo masuk dalam kategori daerah aman dan hanya Galur serta Panjatan yang tergolong daerah rawan I. Alasan kedua daerah tersebut masuk katergori daerah rawan I, paparnya, karena kerap terjadi gangguan, seperti konflik horizontal.

Advertisement

“Kami berharap rangkaian pelaksanaan pemilu dapat berjalan lancar, tertib, dan damai,” ujarnya usai menggelar apel konsolidasi pasukan dalam rangka Operasi Mantap Brata 2014 di Alun-alun Wates, Jumat (7/2/2014).

Sebagai bentuk antisipasi gangguan dalam pemilu, ia akan menambah jumlah personel di daerah rawan serta menegakkan aturan pengawalan penyelenggaraan dengan ketat, seperti saat penghitungan suara.

Ditambahkannya, Operasi Mantap Brata 2014 akan berlangsung 222 hari di seluruh Indonesia yang bertujuan untuk mengecek kesiapan personel dan kelengkapan sarana dan pra sarana Polri dan unsur terkait dalam rangka pengamanan pemilu 2014.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif