Jogja
Rabu, 5 Maret 2014 - 14:30 WIB

PEMILU 2014 : Honor Lipat Surat Suara Rp90 Per Lembar

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyortiran dan pelipatan surat suara pemilu.(JIBI/Solopos/Dok)

Harianjogja.com, SLEMAN—Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman memulai tahapan pelipatan surat suara pada Kamis (6/3/2014). Jumlahnya yang banyak membuat KPU Sleman juga harus mengerahkan bantuan.

“Kami ajak relawan untuk pelipatan, ada sekitar 300 orang,” kata Ahmad Shidqi, anggota KPU Sleman, saat ditemui Senin (3/3/2014).

Advertisement

Dia mengungkapkan, persiapan logistik pemilu sudah mencapai 90%. “Hanya tinggal menunggu yang dari pusat, misalnya formulir,” ucapnya.

Divisi Logistik Keuangan Rumah Tangga dan Umum KPUD Sleman, Aswino Wardana mengatakan masih ada surat suara yang belum dikirim, yaitu surat suara pemilihan DPRD Provinsi DIY.

“Dapil (daerah pemilihan) lima sudah datang. Dapil enam yang belum,” kata Aswino Wardana, Selasa (4/3/2014).

Advertisement

Rencananya, surat suara dapil enam akan dikirim Rabu (5/3/2014) malam. Selain surat suara, logistik yang belum siap di antaranya segel formulir, formulir hologram, dan template tuna netra khusus bagi surat suara pemilihan DPD.

Terkait relawan pelipatan surat suara, Aswino Wardana mengaku tidak ada persyaratan khusus. Beberapa diantaranya sudah berpengalaman dalam pelipatan surat suara pada Pemilu 2009 lalu. Mereka akan diberi upah sebesar Rp90 per lembar. “Rata-rata setiap hari Rp30.000 per orang,” jelas Aswino Wardana.

Jumlah surat suara yang akan diliipat adalah empat kali dari jumlah DPT serta tambahan surat suara cadangan sebanyak dua persen. Dengan dapil yang berjumlah enam, prosesnya akan memakan waktu lebih dari dua minggu. “Perkiraannya satu dapil bisa tiga hari,” ungkap Aswino Wardana.

Advertisement

Meski sudah dilakukan pengecekan sebelum pencetakan, kemungkinan adanya surat suara yang tidak layak tetap ada. Berkaitan dengan hal itu, pengecekan ada tidaknya surat suara yang rusak atau cacat akan dilakukan berbarengan dengan proses pelipatan.

“Jika ketika pelipatan ditemukan adanya kerusakan, langsung disampaikan ke pengawas pelipatan,” kata Aswino Wardana.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif