Jogja
Selasa, 8 Oktober 2013 - 18:45 WIB

PEMILU 2014 : Ingin Jadi Relawan Demokrasi? KPU Bantul Buka Pendaftaran

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto diorama pelaksanaan pemungutan suara pemilu. (JIBI/Bisnis Indonesia/Rachman)

Harianjogja.com, BANTUL-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), akan merekrut relawan demokrasi sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada pelaksanaan Pemilu 2014.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul, Budhi Wiryawan di Bantul, Selasa (8/10/2013) mengatakan, pendaftaran relawan demokrasi Pemilu 2014 di Bantul akan mulai dibuka pada 9-18 Oktober 2013 di Kantor KPU setempat.

Advertisement

“Perekrutan relawan demokrasi ini menindaklanjuti surat edaran (SE) KPU Nomor 609/KPU/2013 tentang Penyampaian Petunjuk Pelaksanaan Program Relawan Demorasi Pemilu 2014 yang kami terima beberapa waktu lalu,” katanya.

Menurut dia, perekrutan relawan demokrasi ditujukan bagi warga yang terdaftar sebagai pemilih, yang bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.

“Ini sekaligus membangkitkan kesukarelaan masyarakat sipil dalam agenda pemilu dan demokratisasi, karena mereka [relawan demokrasi] berperan serta dalam memberikan pendidikan pemilih yang memadai,” katanya.

Advertisement

Ia menjelaskan, program relawan demokrasi dilatarbelakangi oleh partisipasi pemilih yang cenderung menurun yang disebabkan beberapa faktor diantaranya ketidakpuasan kinerja sistem politik dan melemahnya kesadaraan masyarakat tentang pentingnya demokrasi.

“Relawan demokrasi dibutuhkan untuk lima segmen, yakni segmen pemilih pemula, kelompok agama, kelompok perempuan, penyandang disabilitas dan kelompok pinggiran, akan ada lima relawan dimasing-masing segmen tersebut,” katanya.

Menurut dia, tingkat partisipasi pemilih di Bantul pada Pemilu 2009 dinilai masih rendah karena hanya mencapai sekitar 73 persen, bahkan diakuinya partisipasi pemilih tersebut menurun dibanding pada Pemilu sebelumnya (2004).

Advertisement

“Dan itu artinya yang tidak menggunakan hak suaranya saat pemungutan suara sekitar 27 persen, baik karena kesengajaan tidak mendatangi tempat pemungutan suara (TPS), maupun juga karena tidak terdaftar pemilih serta karena sakit,” katanya.

Oleh sebab itu kata dia program relawan demokrasi diharapkan mampu menumbuhkan kembali kesadaran positif terhadap pemilu dan menggerakan masyarakat menggunakan hak pilihnya, sehingga partisipasi pemilih dan kualitas Pemilu 2014 lebih baik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif