Jogja
Sabtu, 4 Januari 2014 - 22:38 WIB

PEMILU 2014 : KPU Jogja Siapkan Dua Gudang Logistik

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Reklame komersial dilarang untuk kampanye. (JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, JOGJA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jogja menyiapkan dua gudang untuk menyimpan dan mengolah keperluan logistik Pemilihan Umum 2014.

“Gudang tersebut masing-masing adalah gudang lama milik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jogja yang berada di Tegalturi dan gudang baru yang berada di Ngeksigondo,” kata Ketua KPU, Kota Jogja, Wawan Budianto di Jogja, Sabtu (4/1).

Advertisement

Menurut dia, gudang di Tegalturi akan dimanfaatkan untuk menyimpan semua keperluan logistik pemilu, sedangkan gudang di Ngeksigondo akan lebih difungsikan sebagai tempat untuk mengolah keperluan logistik pemilu.

Pengolahan logistik tersebut di antaranya, menyortir dan melipat surat suara, merangkai kotak suara yang selama ini tersimpan dalam posisi terlipat serta menyiapkan seluruh kelengkapan tempat pemungutan suara (TPS).

“Pekan depan, kami agendakan kegiatan merangkai kotak suara. Sedangkan proses sortir surat suara belum dapat dilakukan karena logistik tersebut belum dikirim oleh pusat,” katanya.

Advertisement

KPU Kota Yogyakarta, lanjut Wawan, tidak akan memperoleh bilik suara baru yang tidak lagi terbuat dari seng melainkan dari kertas tebal karena kebutuhan bilik suara masih dapat dipenuhi dari logistik pemilu sebelumnya.

“Logistik kotak dan bilik suara masih cukup sehingga tidak akan ada penambahan logistik baru untuk kedua keperluan itu. Bilik dan kotak suara masih berada dalam kondisi baik sehingga layak digunakan untuk Pemilu 2014,” katanya.

Logistik yang kini sudah sampai di KPU Kota Jogja berupa sampul surat suara dan sampul berita acara pemilu, sedangkan keperluan alat kelengkapan TPS sudah diadakan namun masih dititipkan di pihak ketiga.

Advertisement

Selain mempersiapkan keperluan logistik, KPU Kota Jogja juga sudah melakukan evaluasi kinerja Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) pada akhir Desember 2013 untuk menilai integritas dan independensi dalam melakukan tugas.

“Kami juga akan melakukan hal serupa untuk Panitia Pemungutan Suara (PPS). Kami agendakan secepatnya.” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif