Jogja
Rabu, 15 Januari 2014 - 12:09 WIB

PEMILU 2014 : Sultan Khawatir Mahasiswa Golput

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo Pemilu 2014 (JIBI/Solopos/Antara)

Harianjogja.com, JOGJA-Jumlah mahasiswa di DIY tercatat ada 298.000 orang, namun hanya sekitar 10-15% mahasiswa asli Jogja. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mensiyalir kondisi itu akan mempertinggi angka golput.

“Apalagi, pada 9 April (saat pencoblosan) bukan hari libur,” ujar Sultan di Komplek Kepatihan, Senin (13/1/2014).

Advertisement

Mahasiswa dari luar daerah, lanjut dia, idealnya harus kembali ke daerah asal. Namun, selain karena tidak libur, mahasiswa tentu berpikir ulang harus kembali ke daerah asal hanya untuk turut serta dalam pemilu, sementra biaya yang harus dikeluarkan untuk beli tiket pulang tidak setimpal.

“Kalau problemnya seperti itu, biaya pulang mahal, ya gimana,” ungkap Raja Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat ini.

Masalah lain ketika mahasiswa luar daerah diminta memilih di DIY, yang dipilih bukan calon legislatif atau DPD mahasiswa berasal. “Orang luar DIY tapi memilih calon asal DIY, ini gimana?” ujar Sultan mempertanyakan.

Advertisement

Anggota Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Humas KPU DIY, Farid Bambang Siswantoro menyadari potensi golput di kalangan pemilih pemula yang tak lain mahasiswa pemula di DIY tinggi. Ia mencatat, jumlah pemilih pemula 20% dari total daftar pemilih tetap (DPT) 2,7 juta.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif