Jogja
Rabu, 10 Agustus 2011 - 16:31 WIB

Peminta sumbangan fiktif berkeliaran di Gunungkidul

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

GUNUNGKIDUL—Bukan dijadikan sebagai ladang untuk beramal, bulan Ramadan justru dijadikan sejumlah oknum sebagai lahan untuk mengais keuntungan pribadi. Jumlah pencari sumbangan terus meningkat dan berkeliaran di pelosok desa dan perkampungan Gunungkidul.

Bahkan pada Rabu (10/8) polisi tengah mengincar sejumlah oknum yang menggunakan mobil berkeliling ke sejumlah wilayah di Gunungkidul sembari meminta sumbangan di perjalanan.

Advertisement

Dari informasi yang dihimpun Harian Jogja, oknum tersebut bergerak menggunakan tiga hingga empat kendaraan yang berjalan secara beriringan. Sementara kendaraan paling depan sambil membawa pengeras suara kemudian meminta sumbangan ke masyarakat. Kendaraan di belakanganya melakukan pemantauan keamanan. Kendaraan yang mereka gunakan bernomor polisi Pasuruan Jawa Timur.

Kapolres Gunungkidul, AKBP Asep Nalaludin membenarkan jika terdapat sejumlah oknum berkeliaran dengan meminta sumbangan menggunakan proposal pembangunan masjid yang fiktif. Pihaknya akan menindak tegas para pelaku jika terbukti melakukan pelanggaran terutama penipuan dengan dalih proposal.

“Masih dalam penyelidikan, informasinya memang demikian [berdalih sumbangan proposal]. Mereka jelas melanggar karena meminta sumbangan semacam itu harus melalui perijinan dari RT maupun RW juga kelurahan,” terang Asep.

Advertisement

Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak gegabah dalam memberikan sumbangan. Sebaiknya melakukan pengecekan dan bertindak pro aktif dalam menghadapi oknum yang meminta sumbangan dengan dalih proposal.(Harian Jogja/Sunartono)

Foto Ilustrasi

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif