SOLOPOS.COM - Ribuan warga Bantul memancing bersama-sama di selokan depan kediaman Suharsono, Selasa (28/3/2017). (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Pemkab Bantul mendapat kritikan.

Harianjogja.com, BANTUL — Tudingan keterlibatan rezim penguasa lama membuat Aliansi Masyarakat Peduli Bantul (AMPB) kebakaran jenggot.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Seperti diketahui, akhir pekan lalu, sejumlah relawan yang mengaku masih solid mendukung Harsono-Halim sebagai Bupati-Wakil Bupati Bantul sempat mengendus adanya keterlibatan mantan Bupati Bantul Idham Samawi dalam pembentukan AMPB. Selain itu, mereka pun menuding pendirian AMPB didasari atas kekecewaan lantaran permintaan mereka untuk mengisi sejumlah posisi strategis sebagai Direktur di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) ditolak oleh Bupati Bantul.

Baca Juga : PEMKAB BANTUL : Dituding Libatkan Rezim Lama, AMPB Kebakaran Jenggot

Sekretaris AMPB Arif Iskandar menganggap sikap Suharsono saat ini memang sudah tak sesuai dengan komitmen awal saat Pilkada lalu. Saat ditetapkan sebagai pemenang Pilkada, Suharsono diakuinya memang menjanjikan beberapa hal kepada para relawannya, terutama yang ada di Koordinator Kecamatan (Korcam).

Mulai dari penyediaan kantor Korcam, hingga pemberdayaan para relawan, diakui Arif sempat dijanjikan oleh Suharsono. Menurutnya, janji itu wajar sebagai bentuk kontrak politik antara Bupati dan pendukungnya.

“Tapi sampai sekarang belum ada realisasinya. Bahkan kami dijanjikan 2018 mendatang,” tegas Arif, Selasa (28/3/2017).

Itulah sebabnya, ia pun tetap mengklaim lebih dari 80 persen Korcam di Bantul akan mencabut dukungannya kepada Harsono-Halim. Sebagai seorang Presiden Relawan yang menandatangani Surat Keputusan para Korcam, ia mengklaim dirinya lah yang paling memahami peta Korcam tersebut.

Hal itu lantas dibantah oleh Bupati Bantul. Ditemui di sela acara Memancing Bersama Warga Bantul di kediamannya, Suharsono menegaskan bahwa para pendukungnya selama Pilkada lalu, hingga kini masih tetap solid. Ditegaskannya, pihak AMPB lah yang melakukan pembohongan publik dengan menyebut angka lebih dari 80 persen Korcam akan mencabut dukungannya.

“Mas lihat sendiri kan. Ribuan warga datang ke sini, ke acara ini, dan tumplek blek ikut memancing,” katanya di sela acara yang juga digelar dalam rangka syukuran ulang tahunnya yang ke-60 itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya