SOLOPOS.COM - Kegiatan temu lurah pasar di Bantul (JIBI/Harian Jogja/Endro Guntoro)

Harianjogja.com, BANTUL – Program perbaikan sarana fisik bangunan pasar di Kabupaten Bantul masih akan terus berlanjut untuk 2014. Pemkab Bantul telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp37,7 miliar untuk sembilan lokasi pasar tradisional di Bantul.

Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (Dinlopas) Bantul Hermawan Setiaji mengatakan, kesiapan anggaran perbaikan pasar tradisional merupakan sharing antara APBD Bantul, APBD DIY dan APBN 2014.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Total anggaran menyasar untuk fisik bangunan pasar tahun ini mencapi Rp37,7 miliar,” kata Hermawan, di sela-sela mengikuti pertemuan lurah pasar se-Bantul, di Pasar Dlingo, Selasa (7/1/2014).

Anggaran rehabilitasi pasar pada 2014 terbilang meningkat tajam dari pos anggaran serupa pada 2013 yang hanya Rp13,5 miliar dan 2012 sebesar Rp1 miliar. Khusus rehabilitasi pada 2014, APBD DIY dikabarkan juga menggelontorkan Rp6 miliar dan APBN Rp1,7 miliar.

Sampai saat ini Dinlopas telah menentukan pasar yang akan disasar program rehabilitasi di antaranya Pasar Janten Rp3,7 miliar, Pasar Unggas Bantul Rp1 miliar, Pasar Hewan Imogiri Rp4 miliar, Pasar Sungapan Rp500 juta, Pasar Jragan Rp700 juta, Pasar Celep Rp2,8 miliar, Pasar Pleret Rp3,3 miliar dan kelanjutan rehab pembangunan Pasar Bantul Rp19 miliar.

Lurah Pasar Imogiri Suharsono menambahkan, Pasar Imogiri saat ini terdapat delapan titik hidran air baik dari tenaga listrik maupun ganzet untuk melindungi keselatan 1.274 pedagang dari bahaya api.

Lurah Pasar Piyungan Suhadi juga memastikan 12 hidran di lokaksi luar bangunan maupun dalam bangunan masih beroperasi baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya