Jogja
Minggu, 9 Agustus 2015 - 12:20 WIB

PEMKAB BANTUL : Jalan Tembus ke Gunungkidul Diusulkan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Pemkab Bantul mengusulkan jalan tembus ke Gunungkidul.

Harianjogja.com, BANTUL – Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggagas pembangunan jalan tembus menuju wilayah Kabupaten Gunungkidul sebagai jalur alternatif ke daerah tetangga yang satu provinsi itu.

Advertisement

“Jalur utama menuju ke Gunungkidul kan sudah semakin macet, dengan melihat kondisi itu, kenapa kita tidak membuat jalan-jalan tembus menuju ke sana,” kata Penjabat Bupati Bantul Sigit Sapto Raharjo di Bantul, Sabtu (8/8/2015).

Menurut dia, gagasan tersebut muncul karena jalur menuju Gunungkidul, yakni Jalan Wonosari sering terjadi kemacetan saat musim liburan, sebab jalur utama tersebut dipadati arus wisatawan yang menuju objek wisata.

Oleh sebab itu, kata dia, Bantul yang berbatasan dengan Gunungkidul perlu membuat terobosan-terobosan dengan membuat jalur alternatif agar kemacetan kendaraan tidak terpusat pada satu jalur.

Advertisement

“Bantul kan sudah ada jembatan yang di Dlingo, lha kenapa tidak kita jadikan satu jalur ke Gunungkidul melalui Segoroyoso (Pleret) dengan membuat jalan yang lebih bagus dan tidak terlalu tajam,” katanya.

Sigit mengatakan dengan adanya jalur tembus menuju wilayah GunungkKidul yang juga merupakan daerah tujuan wisatawan itu, maka di kawasan jalan yang dilalui wisatawan bisa merasakan dampak positifnya.

“Kalau sudah ada jalurnya otomatis perekonomian ikut terbangun, hasil-hasil kerajinan seperti kayu dan mebel Dlingo bisa terangkat, kemudian objek wisata hutan pinus juga makin dikenal,” katanya.

Advertisement

Pihaknya menyadari bahwa gagasan tersebut masih perlu dilakukan kajian yang mendalam oleh dinas para pemangku kepentingan terkait, yang menurutnya tidak bisa diwujudkan dalam waktu dekat.

“Itu hanya salah satu dari beberapa ide saya yang perlu kajian-kajian, misalnya dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kalau begini bagaimana. Itu tidak harus dilakukan sekarang,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif