SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

BANTUL—Meski sudah menerima laporan soal minimnya persediaan benih bawang merah untuk musim tanam (MT) pertama 2012, Dinas Pertanian dan Kehutanan (Dispertahut) Bantul tidak akan memberikan bantuan bagi petani.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

“Biarkan petani mampu mandiri, bangkit secara alami,” kata Kepala Dispertahut Bantul, Edy Suhariyanta, Jumat (10/2) siang.

Selain karena mahalnya harga benih yang mencapai Rp20.000 per kilogram, keputusan Edy tersebut juga berdasarkan masukan dari sejumlah petani bawang di lahan pesisir wilayah Kecamatan Sanden. Apalagi saat ini sudah banyak bawang beredar di pasaran sehingga harga panen menurun.

Petani bawang merah asal Dusun Dusun Soge, Srigading, Suroto memperkirakan pada MT pertama (Maret hingga April) akan terjadi penyusutan luasan tanaman bawang akibat dampak dari banyaknya benih yang membusuk. “Harga jual bawang merah akhir-akhir ini juga anjlok drastis. Dari Rp5.000 per kilogram jadi Rp2.000 per kilogram,” ujarnya.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Dispertahut, areal pertanian bawang merah di Bantul mencapai sekitar 900 hektare (ha). Tiap hektare, paling tidak dibutuhkan sekitar satu ton benih. Sedangkan, total persediaan benih yang tersimpan di gudang para petani kini tinggal sekitar 200 ton. Adapun beratus ton benih sisanya rusak dan membusuk karena terlalu lama disimpan digudang.

Maka itu, untuk MT pertama, petani bawang di Bantul masih kekurangan bibit sekitar 700 ton. Jika cuaca ekstrem terus berlanjut hingga MT kedua (Juli hingga Agustus), maka total kebutuhan bibit bawang mencapai 1.600 ton.

Diberitakan sebelumnya, berton-ton benih bawang milik petani di Desa Srigading, Sanden membusuk karena terlalu lama disimpan di gudang. Cuaca ekstrem sejak awal pancaroba pada November 2011 dituding sebagai penyebab utamanya.(Harian Jogja/Dinda Leo Listy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya