Jogja
Selasa, 24 Agustus 2021 - 13:22 WIB

Pemkab Bantul Tak Uji Coba Aplikasi PeduliLindungi, Alasannya: Ga Punya Mal

Jumali-harian Jogja  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aplikasi Pedulilindungi. (detik.com)

Solopos.com, BANTUL – Pemkab Bantul tidak akan menerapkan uji coba implementasi protokol kesehatan pada pusat perbelanjaan (mal) dan pusat perdagangan sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Mendagri No.35/2021 pada perpanjangan kelima PPKM Level IV hingga 30 September 2021.

Sebab, di Bantul tidak ada pusat perbelanjaan, mal, dan pusat perdagangan. Sehingga tidak ada uji coba penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk skrining pengunjung di pusat perbelanjaan dan pusat perdagangan.

Advertisement

“Belum kami terapkan,” kata Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, ditemui di Kantor DPRD Bantul, Selasa (24/8/2021).

Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul, Helmi Jamharis, mengutarakan hal serupa. “Kita enggak mengatur itu. Karena memang mal kan tidak ada,” jelas Helmi.

Menurut Helmi, meski saat ini Bantul masuk daam PPKM Level 4, ada sejumlah kelonggaran yang diterapkan. Salah satunya adalah pelayanan perkantoran. Untuk pelayanan di Disdikpora Bantul, yang semula menerapkan work from home 75:25, saat ini ditetapkan 50:50. Begitu juga dengan pelayanan di Disnakertrans dari semula 75% work from home, saat ini 50%.

Advertisement

“Untuk Disdikpora karena ada assesmen tatap muka, jadi di Disdikpora personel yang masuk di kantor bisa ditambah. Untuk Disnakertrans, karena ada monitoring pelaksanaan program padat karya yang bersumber dari APBD DIY dan APBD Bantul,” ucap Helmi.

Ia juga menyatakan untuk objek wisata tetap ditutup karena masih ada perpanjangan PPKM level IV. Helmi juga memastikan akan berkoordinasi dengan tim penegak hukum (Gakkum) terkait peristiwa banyaknya wisatawan yang nekat datang ke pantai selatan Bantul beberapa waktu lalu.

“Jadi nanti kami koordinasikan dengan Dinas Pariwisata dan Gakkum terkait mekanisme terbaik. Kami juga tetap lakukan penyekatan, untuk saat dan ruas jalan tertentu. Kami juga sudah minta Gakkum koordinasi dengan Polres, sehingga penyekatan bisa dilakukan secara insidental,” ucap Helmi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif