GUNUNGKIDUL — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul akan mengangkat air dari delapan sumber untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat. Pengangkatan air itu lebih banyak menggunakan tenaga listrik.
Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra
Sekretaris Daerah Gunungkidul, Budi Martono mengatakan, air dari sumber itu akan diangkut dan ditampung tempat khusus.”Kami berupaya memberikan bantuan air kepada masyarakat,” kata Budi di Gedung DPRD, Selasa (25/9).
Budi mengatakan, penampungan itu diupayakan tidak permanen dan dapat dipindah (portable). Anggaran pengangkatan air ini sebesar Rp3,8 miliar.
Dana itu berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Mulai hari ini, pemerintah mensosialisasikan pengangkatan air dari delapan sumber ini kepada masyarakat sekitar. Budi mengatakan tidak ada biaya ganti rugi atas pohon yang ditebang.
Delapan titik itu antara lain terletak di Dusun Putat (Desa Songbanyu, Kecamatan Girisubo), Dusun Tamansari (Desa Watugajah, Kecamatan Gedangsari), Dusun Suruh (Desa Hargomulyo, Kecamatan Gedangsari).
Selain itu, air di Dusun Jeruklegi (Desa Katongan, Kecamatan Nglipar), Dusun Buyutan (Desa Watusigar, Kecamatan Ngawen), Dusun Pego (Desa Giriasih, Kecamatan Purwosari), Dusun Selorejo (Desa Sodo, Kecamatan Paliyan), Dusun Jambu (Desa Hargosari, Kecamatan Tanjungsari) juga akan diangkat.(ali)