SOLOPOS.COM - Bupati Gunungkidul Badingah. (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Pemkab Gunungkidul mengungkapkan kebutuhan pegawai baru.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Bupati Gunungkidul Badingah mengaku kekurangan pegawai negeri sipil (PNS) di hadapan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi saat melakukan kunjungan ke Gunungkidul, Selasa (19/4/2016). Ia pun berharap ada solusi dari pemerintah pusat sehingga kekurangan itu bisa diatasi.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

“Hingga lima tahun ke depan, PNS yang pensiun lebih dari 500 orang,” kata Badingah.

Dia tidak menampik untuk saat ini, porsi anggaran di Gunungkidul lebih dari separuhnya digunakan untuk membayar gaji pegawai. Hal inilah menjadi satu kendala dalam proses rekrutmen pegawai baru. Namun demikian, Badingah menginginkan adanya tambahan pegawai untuk menutupi kekurangan yang ada.

Selain bercerita tentang kondisi PNS di Gunungkidul, Badingah juga memaparkan untuk saat ini masih ada 2.882 guru tidak tetap dan pegawai tidak tetap di Gunungkidul. kondisi ini menjadi semakin pelik karena mulai tahun depan Pemerintah DIY menghentikan bantuan keuangan untuk dua kategori pegawai itu.

“Di sisi lain, kami juga masih punya 72 pegawai honorer K2 yang belum diangkat menjadi CPNS,” ujar Bupati wanita pertama ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya