SOLOPOS.COM - Menpan dan RB Yuddy Chrisnandy yang didampingi penjabat Wali Kota Solo Budi Suharto memberikan keterangan kepada wartawan di rumah dinas Loji Gandrung, Sabtu (8/8/2015). (Abdul Jalil/JIBI/Solopos)

Pemkab Gunungkidul mengungkapkan kebutuhan pegawai baru.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Menanggapi curhatan dari Bupati Gunungkidul Badingah mengenai kekurangan pegawai negeri sipil (PNS), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chirsnandi mengaku akan mempertimbangkan keluhan tersebut dan akan memberikan solusi sehingga proses kinerja pemerintahan tidak terganggu.

Promosi Nusantara Open 2023: Diinisiasi Prabowo, STY Hadir dan Hadiah yang Fantastis

“Kita tampung dan akan dikoordinasikan terlebih dahulu,” kata Yuddy,  saat melakukan kunjungan ke Gunungkidul, Selasa (19/4/2016)

Dia menjelaskan, terkait dengan kinerja PNS di tahun depan akan mulai melakukan rasionalisasi pegawai. Namun sebelum kebijakan itu dilakukan, kementerian akan melakukan pemetaan kompetensi, kualifikasi dan kinerja.

Dari hasil pemetaan tersebut akan terlihat para PNS yg mempunyai kompetensi, kualifikasi dan kinerja yang baik sehingga pantas dipertahankan. Sebaliknya ada kelompok yang tidak kompeten, tidak cocok kualifikasinya dan tidak produktif atau tidak berkinerja.

“Bagi kelompok yang tidak produktif akan dipertimbangkan untuk dirasionalisasi. Sedangkan untuk kelompok menengah kompetensinya, namun kualifikasi kurang cocok atau sebaliknya, bisa dilakukan peningkatkan kemampuan melalui training, magang dan lain sebagainya,” terangnya.

Saat disinggung mengenai adanya kekurangan sejumlah PNS di sejumal daerah, Yuddy menampik hal tersebut. Pasalnya dia menilai untuk saat sekarang distribusi pegawai yang kurang merata sehingga ada kesan kekurangan.

“Siapa bilang kurang? Idealnya jumlah PNS kita 1,5% dari total jumlah penduduk dan untuk sekarang ada kelebihan kuota sehingga butuh rasionalisasi,” kata Politikus Hanura ini.

Data dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Gunungkidul, 2019 mendatang pemkab diprediksi akan kekurangan 3.404 pegawai. Kekurangan ini merupakan akumulasi kekurangan PNS saat ini sebanyak 2.258 pegawai. Sedangkan sisanya yang 1.146  orang merupakan jumlah pegawai yang akan pensiun.

Kepala Bidang Data dan Pengembangan Badan Kepegawaian Daerah Gunungkidul Gustijaningsih mengatakan, untuk saat ini jumlah PNS ada 10.304 orang. Namun jika dilihat dari analisa beban kerja, jumlah itu masih kurang 2.258 pegawai.

“Angka itu sudah termasuk 257 pegawai yang pensiun di tahun ini,” kata Gustijaningsih saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (15/3/2016) lalu.

Menurut dia, jumlah kekurangan pegawai akan bertambah banyak seiring kebijakan moratorium rekrutmen CPNS yang dilakukan oleh pemerintah pusat. Gustijaningsig tidak menampik setiap tahunnya ada 300an pegawai yang memasuki purna tugas.

“Kalau tidak ada proses rekrutmen maka jumlah kekurangan pegawai akan bertambah banyak,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya