SOLOPOS.COM - ilustrasi

Pemkab Gunungkidul menghimbau masyarakat lebih dapat mengendalikan diri.

Harianjogja.com,GUNUNGKIDUL – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul meminta masyarakat untuk menahan diri dan tidak mudah terpancing emosi karena adanya provokasi terhadap isu yang beredar. Hal ini dianggap penting untuk menyelesaikan perbedaan pendapat  yang terjadi antara warga dengan salah satu organisasi keagamaan di Dusun Pakelrejo, Desa Piyaman, Wonosari.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Gunungkidul Tommy Harahap menegaskan, silang pendapat yang terjadi di Dusun Pakelrejo bukan masalah keyakinan, tetapi lebih ke masalah etika dalam pelaksanaan sebuah kegiatan. Oleh karenanya, pemkab siap turun tangan untuk menyelesaikan terhadap masalah tersebut.

“Kami akan bantu untuk mediasi. Harapannya perbedaan itu bisa diselesaikan secara baik-baik dan menguntungkan bagi kedua belah pihak,” kata Tommy saat dihubungi wartawan, Senin (11/1/2016).

Dia menjelaskan, masalah ini sebenarnya sudah coba diselesaikan di tingkat kecamatan, tetapi hasilnya belum memuaskan kedua belah pihak yang berseteru. Sebagai langkah dalam menyelesaikan konflik, Tommy mengaku sudah memanggil perangkat desa setempat untuk mengetahui kronologi masalah dari versi masyarakat.

Namun demikian, cerita tersebut belum bisa menjadi acuan, karena harus mendegar kesaksian dari pihak lain yang berseberangan. Rencananya hari ini pemkab akan meminta keterangan dari tokoh agama dari organisasi tersebut.

Dia mengakui, Senin kemarin suasana di Dusun Pakelrejo sempat memanas. Kejadian itu bukan yang pertama kali, sebab beberapa waktu lalu kejadian yang sama juga pernah terjadi. Tommy pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi terhadap isu yang beredar. Dia berjanji akan masalah ini dengan damai tanpa adanya gesekan di kedua belah pihak.

Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Gunungkidul AKP Mustijat Priyambodo membenarkan adanya potensi gesekan kembali antara warga dengan salah satu organisasi keagamaan di Dusun Pakelrejo, Piyaman. Namun gesekan itu bisa dicegah aparat kepolisian dengan cara melerai kerumunan massa tersebut.

Dia tidak menampik, suasana di sana sempat menghangat, berkat kesiapsiagaan petugas, potensi konflik dapat diminimalisir dan situasi keamanan tetap terkendali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya