Jogja
Kamis, 17 Desember 2015 - 06:55 WIB

PEMKAB GUNUNGKIDUL : Pembangunan Lift Diprotes, Ini Penjelasan Sekda

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penyandang disabilitas. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Pemkab Gunungkidul memprioritaskan lift di dua titik.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Terkait pembangunan lift di kompleks Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Gunungkidul yang diprotes, Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Gunungkidul, Budi Pramanto juga angkat bicara.

Advertisement

Dijumpai di ruang kerjanya, pemasangan lift tersebut memang dimaksudkan sebagai fasilitas untuk memudahkan akses penyandang disabilitas. Berasal dari dana pengalihan, yang awalnya akan digunakan untuk pengecatan atau taman Setda, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2015 sebesar Rp260 juta.

Ditargetkan dapat diselesaikan pada akhir tahun anggaran berjalan, ia mengungkapkan pada awalnya pemasangan lift mengambil dua prioritas lokasi, yakni di kompleks Setda dan di Gedung Unit II Kompleks Perkantoran Pemkab Gunungkidul.

Saat disinggung mengenai alasan kompleks Setda menjadi prioritas, bukan Gedung Unit II [Di mana Kantor Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil, yang banyak menjadi lokasi pelayanan bagi masyarakat], ia menuturkan karena anggaran pemasangan lift, masuk dalam anggaran gedung Setda.

Advertisement

“Maka, kami mendahulukan di sini, bukan kami bermaksud membeda-bedakan atau mementingkan salah satu. Tapi ini persoalan kapasitas dan keberadaan anggaran,” jelasnya.

Sementara terpisah, Ketua Komite Aksi Penyandang Cacat (KAPCI) Kabupaten Gunungkidul, Untung Subagyo mengungkapkan pihaknya belum mendengar kabar adanya pemasangan lift tersebut. Meski demikian, ia bersyukur karena Pemkab mulai memfasilitasi akses dan perhatian bagi penyandang disabilitas.

Karena selama ini, bangunan yang memiliki dua lantai atau lebih, bahkan yang hanya memiliki satu lantai saja, tidak memiliki fasilitas penunjang yang membantu akses bagi penyandang disabilitas, agar mereka tidak kesulitan.

Advertisement

“Kami berharap ke depannya, seluruh gedung milik Satuan Kerja Perangkat Daerah juga melakukan hal yang sama, memiliki fasilitas bagi kami [penyandang disabilitas]. Selain itu, pemerintah ke depan memiliki program yang berpihak kepada kami,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif