Jogja
Kamis, 22 September 2011 - 15:09 WIB

Pemkab Gunungkidul tunggu desain proyek Seropan

Redaksi Solopos.com  /  Budi Cahyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

GUNUNGKIDUL—Pemerintah Kabupaten Gunungkidul masih menunggu kejelasan desain proyek pengangkatan air bawah tanah di Gua Seropan, Desa Gombang, Ponjong. Ppemkab belum menerima desain proyek terutama perihal pembebasan lahan.

Kepala Bagian Kerjasama dan Pengendalian tanah, Eddy Praptono kepada Harian Jogja, Kamis (22/9) menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan anggaran sebesar Rp600 juta guna persiapan pembebasan lahan seluas 6.000 meter persegi. Lahan seluas itu diperkirakan dengan anggaran harga tanah Rp100.000 setiap meter persegi. Meski demikian pihaknya belum mengetahui lokasi pasti lahan yang bakal dijadikan megaproyek lanjutan Bribin II tersebut.

Advertisement

“Tetapi karena belum ada kepastian dari pihak pelaksana dalam hal ini Jerman dan sejumlah praktisi lainnya, maka anggaran tersebut sementara di-cut, untuk kebutuhan lain,” terang Eddy.

Ia menambahkan, di luar persiapan anggaran tersebut Pemkab telah melakukan pembebasan pada lahan di Dusun Randhu, Desa Gombang, Ponjong, pada tiga tahun lalu guna persiapan proyek Seropan. Adapun lahan seluas 1.200 meter persegi dihargai sekitar Rp75.000/meternya. Tetapi pembebasan lahan menggunakan dana Pemkab itu, saat ini tidak berfungsi karena lokasi perencanaan proyek berpindah-pindah.

“Tiga tahun lalu sempat sudah dipersiapkan uji mata bor di Dusun Randu, dan kami melakukan pembebasan lahan, tetapi tiba-tiba pindah dan saat ini tidak terpakai,” imbuhnya.

Advertisement

Dalam proyek tersebut, menurut rencana awal tidak hanya sebatas pada pengangkatan air bawah tanah. Melainkan secara umum Integrated Water Resource Management (IWRM) yang nantinya dilengkapi dengan pengelolaan limbah air yang ramah lingkungan.

Terpisah, Mediator Proyek Seropan dari Fakultas Teknik, UNS, Solichin menyatakan, pihaknya memastikan tahun ini proyek tersebut bisa berjalan atas kerjasama dengan tim Karlrusche Institute of Technology (KIT) Jerman. Meski demikian pihaknya juga masih melakukan pendesainan proyek terutama seputar proyek di Gua Seropan.(Harian Jogja/Sunartono)

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif