SOLOPOS.COM - Ilustrasi ruang fitness (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Kesehatan Kulonprogo melakukan pengadaan 24 unit alat latihan kebugaran dengan anggaran mencapai Rp500 juta yang berasal dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2013. Alat-alat tersebut ditempatkan di Gedung Dinkes Unit II.

Kendati demikian, alat-alat tersebut baru digunakan untuk pegawai di lingkungan pemkab Kulonprogo dan belum merambah ke masyarakat umum.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Kasi Pelayanan Medik dan Rujukan Dinkes Kulonprogo, Susilaningsih, membenarkan pemanfaatan alat masih terbatas karena belum ada UPTD yang mengelola.

“Sementara kalau dibuka untuk masyarakat umum harus ada yang menarik retribusi untuk biaya pemeliharaan alat,” katranya, Jumat (14/3/2014).

Namun, ia berencana membentuk Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat (BKOM) sehingga keberadaan alat-alat fitness dapat dirasakan masyarakat umum.

Sebagian dari alat, kata dia didistribusikan ke Puskesmas Wates, Temon I, dan Sentolo I. Alat treadmill juga diperuntukkan bagi tes kebugaran para calon jamaah haji.

Menurut dia, sesuai petunjuk teknis, salah satu penggunaan DBHCHT untuk mempromosikan kesehatan dan olahraga, sehingga masyarakat Kulonprogo membiasakan diri berolahraga.

Dana tersebut, imbuhnya, dimanfaatkan untuk melindungi perokok aktif. Pada 2011, pernah dilakukan pemeriksaan pada perkok aktif, hasilnya mereka mengalami hipertensi, sumbatan paru-paru, pusing, dan cepat lelah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya