SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Istimewa Ilustrasi
Harianjogja.com, KULONPROGO– Pemkab Kuloprogo mengaku serius menangani masalah sosial khususnya terhadap fakir miskin, anak yatim, penyandang cacat, dan terhadap lansia. Berbagai kebijakan dibuat untuk mencari sumber pendanaan dan langsung menyalurkan kepada yang berhak.
“Komitmen kami sangat besar terhadap masyarakat yang perlu dibantu” kata Wakil Bupati Kulonprogo Sutedjo, pada acara safari subuh di Dusun Botokan, Desa Jatirejo, Kecamatan Lendah, Senin (29/7/2013).
Dalam kesempatan itu, Sutedjo mengaku bersyukur kebijakan pengumpulan Zakat Infak Sodaqoh disambut baik oleh para PNS, sehingga selama dua tahun ini dapat terkumpul dana sekitar Rp2,5 miliar, dan dapat menyalurkannya kepada masyarakat.
“Alhamdulillah jika tahun-tahun sebelumnya zakat hanya terkumpul sekitar Rp300 juta, tapi dua tahun ini sekitar Rp2,5 miliar” tambahnya.
Penyaluran diberikan kepada yang berhak, delapan Asnaf menurut aturan dalam Agama Islam. Menurut Sutedjo, begitu dana terkumpul, langsung disalurkan kepada yang berhak.
Kata Sutedjo,pemkab juga terus menambah terobosan baru dalam pentasyarufan dan komunikasi dengan masyarakat. Selain terus melakukan program Bedah Rumah tiap minggu, Safari Tarawih tiap bulan ramadhan, Safari Jumat tiap hari jumat, sekarang dilaksanakan Safari Subuh.
Dalam setiap kegiatan tersebut dilakukan penyerahan bantuan baik kepada fakir miskin, anak yatim piatu, warga lanjut usia, penyandang disabilitas, dan masyarakat lain yang sedang ditimpa musibah.
Atmorejo, 82, salah seorang warga yang menerima bantuan sebesar Rp320.000 menguncapkan terima kasih atas kepedulian Pemerintah Kabupaten Kulonprogo. Ia mengatakan bakal menggunakan dana bantuan tersebut dengan sebaik mungkin. Selain dia, beberapa warga penyandang disabilitas menerima bantuan serupa.