Jogja
Selasa, 27 Juli 2021 - 08:56 WIB

Pemkab Sleman akan Bangun Instalasi Generator Oksigen Senilai Rp1,9 Miliar

Hamid Razak - Harianjogja.com  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi mengonsumsi oksigen. (Freepik.com)

Solopos.com, SLEMAN — Untuk mengatasi kelangkaan oksigen, Pemkab Sleman akan membangun instalasi generator oksigen di RS Darurat Covid-19 Respati. Dana yang disiapkan untuk pembelian generator oksigen Rp1,9 miliar.

“Jika sudah dioperasionalkan, mesin ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan oksigen di 27 rumah sakit di Sleman,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Joko Hastaryo, Senin (26/7/2021).

Advertisement

Joko menyebut, kapasitas produksi generator oksigen ini bisa mencapai 60 tabung berukuran besar per hari. Meski produksinya masih jauh dari kebutuhan oksigen saat ini sekitar 10.000 ton per hari, namun produksi oksigen sendiri dinilai akan membantu penyediaan oksigen.

Baca Juga: Ada Kebakaran di Lereng Gunung Merapi, Ini Penjelasan BPPTKG

Advertisement

Baca Juga: Ada Kebakaran di Lereng Gunung Merapi, Ini Penjelasan BPPTKG

“Rencana operasionalnya pertengahan Agustus. Saat ini masih tahap pengadaan. Dananya menggunakan BTT (bantuan tak terduga). Pengadaan pertengahan Juli dalam waktu sebulan harus selesai,” kata Joko.

Menurut Joko, kebutuhan 10.000 ton oksigen di Sleman tersebut penghitungannya untuk 27 rumah sakit rujukan Covid-19. Baik yang likuid maupun yang tabung. “Beberapa rumah sakit memiliki oksigen sentral yang likuid itu relatif stabil. Yang belum stabil yang oksigen tabung,” katanya.

Advertisement

Baca Juga: Pemerintah Kota Jogja Minta PKL Tahan Diri, Ada Apa Ya?

“Kalau ada yang membutuhkan, RS akan disuplai oksigen. Bisa juga dipasok dari rumah sakit yang stoknya masih banyak. Untuk sementara kebutuhan oksigen terkendali meskipun sampai tiga hari ke depan,” katanya.

Oksigen Selter

Menurut Joko, sebagian selter di kalurahan sudah memiliki oksigen menggunakan Dana Alokasi Desa. Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan kasus pasien Covid-19 yang membutuhkan. Beberapa kalurahan yang sudah memiliki tabung oksigen seperti Margomulyo, Margoagung, Tamanmartani, Tirtomartani dan lainnya.

Advertisement

“Kami harapkan masing-masing kalurahan memiliki tabung oksigen sendiri. Ini untuk memenuhi kebutuhan oksigen di selter,” katanya.

Selain Pemkab Sleman, Pemda DIY juga berupaya membangun instalasi generator oksigen untuk mengatasi krisis oksigen di DIY. Hal ini dilakukan agar pasokan oksigen di DIY tidak tergantung dengan pasokan dari luar daerah.

Baca Juga: Dishub Kota Jogja Belum Buka Penyekatan Jalan, Ini Alasannya

Advertisement

Ketua Satgas Oksigen Pemda DIY Tri Saktiyana mengatakan generator oksigen yang akan dibangun berkapasitas 400 tabung dalam sehari. Oksigen yang akan dibangun ini diutamakan untuk berbagai rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di DIY.

“Dibutuhkan waktu sekitar dua bulan untuk penyelesaian dan pengoperasian generator ini. Kalau sudah beroperasi, diharapkan rumah sakit tidak kesulitan mencari pasokan oksigen,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif