SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/Moh Khodiq Duhri)
Pemkab Sleman melakukan percobaan pembangunan.
Harianjogja.com, SLEMAN– Proses pembangunan terus dilakukan di Tempel. Pasalnya, wilayah ini akan dijadikan pusat perdagangan terpadu untuk wilayah Sleman bagian Utara.
Selain itu, jalan Tempel-Pakem ke depan statusnya juga akan diubah menjadi jalan nasional. Pihaknya juga merencanakan membangun destinasi wisata baru di lokasi pasar lama Tempel di mana wisatawan nanti dapat menikmati pemandangan Kali Klasak yang menghubungkan Tempel dengan Magelang.
“Keberadaan lapangan Tempel juga akan ditata lebih rapi. Termasuk rencana kawasan pedestrian untuk mendukung pusat perdagangan terpadu,” ujar Wildan.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman Tri Endah Yitnani mengatakan, DED pembangunan Pasar Tempel yang baru sudah selesai dilakukan. Proses pembangunan akan direncanakan pada 2018 mendatang. “Pasar tersebut akan dibangun tipe A, sama dengan Pasar Prambanan,” katanya.
Menurutnya, ada beberapa syarat sebuah pasar mengantongi status tipe A. Seperti, jumlah pedagangnya banyak, aktivitas perdagangannya tinggi, aksesibelitas ke pasar mudah dan terjangkau, volume produk dagangan juga beraneka ragam. “Pasar lama Tempel bisa dibuat sebagai perluasan RTH (ruang hijau), taman bermain anak atau kegiatan lainnya,” ujar dia.
Dia menjelaskan, masing-masing lantai pada pasar tersebut akan diberi sarana parkir dan utilitas umum. Dengan fasilitas yang memadai tersebut, diharapkan kondisi pasar akan semakin nyaman tidak hanya bagi pedagang tetapi juga masyarakat yang berkunjung. “Tempat parkir dan fasilitas umum lainnya yang disediakan, tidak diperbolehkan untuk berdagang. Ini akan membuat pasar semakin nyaman,” ujarnya.