Jogja
Minggu, 10 Januari 2016 - 15:20 WIB

PEMKOT JOGJA : 15 Inovasi Pemkot Jogja Jadi Rujukan Nasional

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo Pemkot Jogja

Pemkot Jogja pada 2015 memiliki 120 inovasi.

Harianjogja.com, JOGJA – Sebanyak 15 inovasi layanan dari Pemerintah Kota Jogja akan dipublikasikan secara nasional oleh Lembaga Administrasi Negara sehingga bisa ditiru oleh daerah lain di Indonesia.

Advertisement

“Dari 120 inovasi daerah yang dikembangkan pada tahun 2015, sebanyak 15 di antaranya dipilih masuk dalam laporan Lembaga Administrasi Negara (LAN) yang kemudian dipublikasikan secara nasional,” kata Kepala Bagian Organisasi Pemerintah Kota Jogja Kris Sardjono Sutedjo seperti dilansir dari Antara, Sabtu (10/1/2016).

Inovasi yang terpilih di antaranya aplikasi Simbara, yaitu sistem informasi manajemen barang persediaan yang dikembangkan Dinas Bangunan Gedung dan Aset Daerah (DBGAD), gerakan Kampung Panca Tertib dari Dinas Ketertiban, “Home Bussines Camp” dari Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian, serta program Samsu Cakep dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah untuk menyusun basis data per wilayah.

Inovasi yang akan masuk dalam buku laporan LAN tersebut tidak hanya berupa informasi saja tetapi sudah memasukkan mekanisme dan proses yang harus dilakukan untuk menjalankan inovasi tersebut.

Advertisement

“Harapannya, seluruh kota atau kabupaten lain di Indonesia bisa mengetahui langkah-langkah yang harus dilakukan apabila memutuskan untuk mencontoh inovasi yang dilakukan Pemerintah Kota Jogja,” katanya.

Selain inovasi dari Kota Jogja, laporan dari LAN tersebut juga akan menyajikan inovasi dari beberapa daerah lain yang juga memperoleh pendampingan LAN, yaitu Musi Banyu Asin dan Pontianak.

Pada tahun 2015, Pemerintah Kota Jogja memiliki 120 inovasi yang dikembangkan oleh setiap satuan kerja perangkat daerah (SKPD) atau instansi. Namun, belum semuanya berjalan dengan sempurna.

Advertisement

Berdasarkan evaluasi dari Bagian Organisasi, sebanyak 60 inovasi sudah bisa berjalan dengan baik, sedangkan 60 inovasi lainnya masih perlu disempurnakan.

Namun demikian, Kris menegaskan bahwa inovasi yang dilakukan instansi di lingkungan Pemerintah Kota Jogja tidak hanya berhenti pada tahun 2015, tetapi harus dilanjutkan pada tahun ini dan tahun-tahun berikutnya.

Kris menargetkan Pemerintah Kota Jogja memperoleh penghargaan inovasi dalam kompetisi inovasi pelayanan publik dari Kementerian PAN dan Reformasi Birokrasi.

“Jika sudah berhasil, tujuan berikutnya adalah meraih prestasi tingkat dunia, yaitu United Nations Public Service Awards (UNPSA),” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif