SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA — Saat mendatangi kantor Walikota, Jumat (11/1/2013), Gerakan Pemuda Kabah (GPK) DIY menuntut Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja untuk tidak mencairkan dana hibah yang bermasalah. Pemkot pun menyanggupi untuk mencairkan dana tersebut.

Wakil Walikota Jogja Imam Priyono seusai menemui belasan anggota GPK DIY mengatakan, tidak akan mencairkan dana hibah yang diduga menyimpang. Dia mengaku terkejut dengan adanya masalah tersebut.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Setelah dipelajari aturannya, memang dana hibah sebesar Rp5 miliar itu tidak dapat kami cairkan. Saya berterima kasih terhadap semua elemen masyarakat yang memberi pencermatan kepada anggaran di Jogja,” jelas Imam Priyono, di kantornya.

Sebelumnya, GPK DIY menilai banyak kejanggalan alokasi dana dan penerima hibah yang masuk dalam APBD 2013 itu. “Banyak yang fiktif, alamat tidak sesuai. Saya melihat ini memang disiapkan untuk penyimpanganttu,” kritik Lilik Supriyanto Untung, Ketua GPK DIY, Jumat di Balaikota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya