Jogja
Sabtu, 7 Januari 2017 - 08:20 WIB

PEMKOT JOGJA : Pasar Ikan Higienis Giwangan Jadi Rujukan Jogja dan Sekitar

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pedagang ikan di pasar tradisional. (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Pemkot Jogja berencana membangun ruang pendingin dan pembekuan ikan.

Harianjogja.com, JOGJA — Dinas Pertanian dan Pangan Kota Jogja berencana membangun cold storage atau ruang pendingin dan pembekuan untuk menampung ikan segar .

Advertisement

Baca Juga : PEMKOT JOGJA : Terminal Ikan Bakal Dibangun di Giwangan

Dengan adanya cold storage, kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Jogja, Sugeng Darmanto, ikan yang ditampung bisa banyak dan bertahan lama. Dinas Pertanian dan Pangan tidak hanya akan mengumpulkan ikan hasil budidaya masyarakat Jogja karena pasokannya terbatas, tetapi juga menampung ikan-ikan konsumsi dari luar daerah.

“Jadi di Pasar Ikan Higienis ini nantinya benar-benar menjadi terminal ikan yang menjadi rujukan warga Jogja dan daerah sekitar,” kata Sugeng, Jumat (6/1/2017).

Advertisement

Menurut dia hal tersebut memungkinkan direalisasikan, sama halnya dengan Rumah Potong Hewan (RPH) Giwangan. Meski Jogja bukan pusat peternakan sapi, namun RPH jadi rujukan pemotongan sapi dari beberapa wilayah.

Ketua Komisi B yang membidangi Pertanian, Nasrul Khairi sangat mendukung proyek tersebut. Karena ia menilai, lalu lintas peredaran ikan di Kota Jogja sejauh ini tidak terkontrol. Bahkan sebagian besar justru dipasok dari luar DIY.

Dengan adanya cold storage, maka semua ikan yang masuk ke kota ditampung disitu, kemudian baru didistribusikan ke pasar-pasar tradisional.
“Ini juga supaya kebutuhan komsumsi ikan di Kota Jogja bisa tercukupi,” kata Nasrul.

Advertisement

Menurutnya, program tersebut bagian dari gerakan kampanye makan ikan yang digencarkan oleh Kementrian Kelautan. Kota Jogja yang bukan wilayah pemasok ikan bisa memanfaatkan peluang tersebut dengan membuat penampungan ikan. Adanya cold storage juga bisa nantinya bisa menampung ikan tangkapan dari Gunungkidul dan Kulonprogo yang sejauh ini dijual ke luar DIY.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif