Jogja
Kamis, 3 Desember 2015 - 03:20 WIB

PEMKOT JOGJA : Razia Tempat Bolos Sekolah, Dintib Kalah Cepat dengan Pelajar

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Hasil razia pelajar oleh Satpol PP Kota Blitar, Senin (5/10/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Irfan Anshori)

Pemkot Jogja berusaha menertibkan pelajar yang membolos.

Harianjogja.com, JOGJA-Dinas Ketertiban (Dintib) Jogja kalah cepat dengan pelajar saat melakukan operasi pelajar di lokasi-lokasi yang disinyalir sebagai tempat membolos.

Advertisement

Laporan dari masyarakat soal lokasi yang kerap digunakan sebagai tempat pelajar membolos sulit dibuktikan Dinas Ketertiban (Dintib) Jogja. Saat tim melakukan razia, tidak ditemukan pelajar membolos di lokasi-lokasi tersebut.

Staf seksi Ketentraman Ketertiban Masyarakat Dintib Jogja Murjono mengaku kerap mendapat laporan dari masyarakat perihal lokasi yang disinyalir dijadikan tempat membolos, misal salah satu rumah atau lapangan.

“Namun, saat tim meluncur ke sana ternyata tidak ada pelajar membolos,” ujarnya, Rabu (2/12/2015).

Advertisement

Demikian pula halnya dengan kejadian sekitar seminggu lalu, Dintib memperoleh laporan perkelahian pelajar dan melakukan pengecekan dengan berkeliling. Namun, tidak ditemukan indikasi tawuran maupun pelajar yang bergerombol.

“Saat kami kembali ke kantor malah terjadi perkelahian tetapi sudah ditangani polsek setempat,” tutur Murjono.

Ia menyebutkan, sepanjang 2015 terdapat 30-an pelajar yang terjaring razia pelajar. Rata-rata, mereka tertangkap sedang membolos di game online atau warnet. Diungkapkannya, razia pelajar dilakukan rutin sebanyak lima sampai tujuh kali per bulan untuk menegakkan Perwal No. 24/2002 tentang Tata Tertib Sekolah. Dintib, kata dia, memberikan pembinaan di tempat dan selama ini belum pernah ditemukan pelajar yang sama terjaring razia lebih dari satu kali.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif