SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang tunai. (Harian Jogja/wordpress,com)

Pemkot Jogja mendapat penghargaan.

Harianjogja.com, JOGJA – Keberhasilan Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja mengelola keuangan, di antaranya penetapan anggaran sebelum akhir tahun dan laporan keuangan dengan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) membuahkan penghargaan berupa perolehan dana insentif Rp40 miliar.

Promosi Moncernya Industri Gaming, Indonesia Juara Asia dan Libas Kejuaraan Dunia

“Ada dua variabel utama penilaian yaitu penetapan APBD dan opini atas laporan keuangan. Jika keduanya memenuhi syarat, maka pemerintah daerah otomatis akan memperoleh dana insentif, berapapun besarnya,” kata Kepala Dinas Pajak Daerah dan Keuangan (DPDPK) Kota Jogja, Kadri Renggono, seperti dikutip dari Antara, Senin (14/12/2015).

Dana insentif daerah yang diterima tersebut akan masuk dalam kas daerah Kota Jogja dan dapat digunakan dalam tahun anggaran 2016 namun penggunaanya masih menunggu petunjuk teknis dari Kementerian Keuangan.

Penerimaan dana insentif daerah dilakukan di Istana Negara Jakarta, Senin (14/12) dan diterima secara langsung oleh Wakil Walikota Jogja Imam Priyono.

Imam mengatakan, penerimaan dana tersebut menjadi bukti bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta memiliki tata kelola keuangan yang baik.

“Buktinya, Pemerintah Kota Jogja mampu memperoleh opini wajar tanpa pengecualian enam kali berturut-turut,” katanya.

Dana tersebut, lanjut Imam, dapat digunakan untuk berbagai kegiatan namun penggunaannya harus dikoordinasikan terlebih dulu dengan DPRD Kota Jogja.

“Penggunaannya akan dikomunikasikan terlebih dulu dengan dewan. Pos-pos mana saja yang bisa dibiayai dengan dana ini. Yang jelas, penggunaanya harus transparan dan masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya,” katanya.

Ia mengusulkan agar dana insentif daerah tersebut dapat digunakan untuk pengembangan sektor pendidikan dan pelatihan keterampilan untuk warga Kota Jogja.

Pelatihan keterampilan, lanjut dia, sangat diperlukan oleh warga Kota Jogja karena pertumbuhan investasi yang cukup tinggi di kota tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

“Misalnya saja pelatihan tata boga, mengemudi, tenaga keamanan. Ada banyak investasi di Kota Jogja dan semuanya membutuhkan tenaga kerja. Masyarakat harus disiapkan agar bisa terserap dunia kerja,” katanya.

Selain peningkatan sektor p

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya