Jogja
Senin, 14 Desember 2015 - 21:55 WIB

PEMKOT JOGJA : Sukses WTP, Intensif Rp40 Miliar Diterima

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang tunai. (Harian Jogja/wordpress,com)

Pemkot Jogja mendapat penghargaan.

Harianjogja.com, JOGJA – Keberhasilan Pemerintah Kota (Pemkot) Jogja mengelola keuangan, di antaranya penetapan anggaran sebelum akhir tahun dan laporan keuangan dengan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) membuahkan penghargaan berupa perolehan dana insentif Rp40 miliar.

Advertisement

“Ada dua variabel utama penilaian yaitu penetapan APBD dan opini atas laporan keuangan. Jika keduanya memenuhi syarat, maka pemerintah daerah otomatis akan memperoleh dana insentif, berapapun besarnya,” kata Kepala Dinas Pajak Daerah dan Keuangan (DPDPK) Kota Jogja, Kadri Renggono, seperti dikutip dari Antara, Senin (14/12/2015).

Dana insentif daerah yang diterima tersebut akan masuk dalam kas daerah Kota Jogja dan dapat digunakan dalam tahun anggaran 2016 namun penggunaanya masih menunggu petunjuk teknis dari Kementerian Keuangan.

Advertisement

Dana insentif daerah yang diterima tersebut akan masuk dalam kas daerah Kota Jogja dan dapat digunakan dalam tahun anggaran 2016 namun penggunaanya masih menunggu petunjuk teknis dari Kementerian Keuangan.

Penerimaan dana insentif daerah dilakukan di Istana Negara Jakarta, Senin (14/12) dan diterima secara langsung oleh Wakil Walikota Jogja Imam Priyono.

Imam mengatakan, penerimaan dana tersebut menjadi bukti bahwa Pemerintah Kota Yogyakarta memiliki tata kelola keuangan yang baik.

Advertisement

Dana tersebut, lanjut Imam, dapat digunakan untuk berbagai kegiatan namun penggunaannya harus dikoordinasikan terlebih dulu dengan DPRD Kota Jogja.

“Penggunaannya akan dikomunikasikan terlebih dulu dengan dewan. Pos-pos mana saja yang bisa dibiayai dengan dana ini. Yang jelas, penggunaanya harus transparan dan masyarakat benar-benar merasakan manfaatnya,” katanya.

Ia mengusulkan agar dana insentif daerah tersebut dapat digunakan untuk pengembangan sektor pendidikan dan pelatihan keterampilan untuk warga Kota Jogja.

Advertisement

Pelatihan keterampilan, lanjut dia, sangat diperlukan oleh warga Kota Jogja karena pertumbuhan investasi yang cukup tinggi di kota tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

“Misalnya saja pelatihan tata boga, mengemudi, tenaga keamanan. Ada banyak investasi di Kota Jogja dan semuanya membutuhkan tenaga kerja. Masyarakat harus disiapkan agar bisa terserap dunia kerja,” katanya.

Selain peningkatan sektor p

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif