SOLOPOS.COM - Ilustrasi suasana tes Computer Assisted test (CAT). (Sekar Langit Nariswari/JIBI/Harian Jogja)
CPNS tahun ini dibatasi untuk jabatan tertentu, di antaranya guru dan tenaga kesehatan
Harianjogja.com, JOGJA-Pemerintah Kota Jogja mengusulkan 813 orang formasi aparatur sipil negara (ASN) ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), dalam perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun ini.
Jumlah yang siusulkan pada akhir Februari tersebut berkurang dari usulan Januari, karena berdasarkan surat edaran Menpan RB, CPNS tahun ini dibatasi untuk jabatan tertentu, di antaranya guru dan tenaga kesehatan.
“Awalnya kami mengusulkan 3.079, dipres lagi jadi 813 orang,” kata Kepala Bidang Pengembangan Aparatur, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Jogja, Sarwanto, di Balai Kota Jogja, Selasa (27/3/2018).
Jumlah 813 orang formasi yang diusulkan tersebut terdiri dari 168 guru SD dan SMP, tenaga kesehatan 164 orang, tenaga teknis 64 orang, dan tenaga fungsional termasuk termasuk tenaga infrastruktur sebanyak 417 orang. Formasi tersebut yang paling mendesak di antara semua formasi lainnya.
Sarwanto berharap usulannya tersebut bisa disetujui. Namun namun berdasarkan pengalaman CPNS 2014 lalu dari 800an orang yang diusulkan, Kota Jogja hanya mendapat jatah kuota 74 orang. Padahal kebutuhan pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Jogja cukup banyak.
Sementara pegawai terus berkurang setiap tahunnya karena pensiun. Jumlah pegawai yang akan pensiun sampai 2020 mendatang sebanyak 1.054 orang. “Khusus yang pensiun tahun ini ada 323 orang,” kata Sarwanto.
Berdasarkan analisa beban kerja, Pemerintah Kota Jogja membutuhkan sebanyak 10.724 orang. Namun yang ada saat ini hanya 5.577 orang, sehingga masih kekurangan sebanyak 5.147 orang.
Untuk menutupi kekurangan, Pemerintah Kota Jogja menerima mutasi ASN dari luar Kota Jogja, namun jumlah yang mutasi ke Jogja jumlahnya tidak banyak. Sejak tahun lalu hingga Januari tahun ini baru 90 orang ASN yang mengajukan mutasi ke Jogja.