Harianjogja.com, JOGJA- Pemerintah Kota Jogja mewajibkan seluruh usaha perhotelan di wilayah tersebut berlangganan air melalui Perusahaan Daerah Air Minum Tirtamarta sesuai Peraturan Walikota Jogja Nomor 3 Tahun 2014.
“Tujuannya adalah menjaga kualitas air tanah di Kota Jogja,” kata Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtamarta Jogja, Dwi Agus Triwidodo, Sabtu (15/3/2014).
Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci
Menurut dia PDAM akan segera melakukan peningkatan kuantitas dan kualitas layanan sehingga permintaan dari hotel bisa terpenuhi.
Peningkatan layanan tersebut dilakukan dengan melakukan pembesaran jaringan pipa sehingga air bisa mengalir lebih deras. Jaringan pipa PDAM sudah menjangkau seluruh wilayah di Kota Jogja. Rata-rata debit air milik PDAM Tirtamarta adalah 550 liter per detik.
“Kami tentu membutuhkan waktu untuk melayani semua permintaan dari usaha hotel,” kata Agus yang menyebut kebutuhan satu kamar hotel rata-rata sama dengan kebutuhan satu rumah tangga per hari.
Dari sekitar 33.000 pelanggan PDAM Tirtamarta, sekitar 20 di antaranya adalah usaha perhotelan dan sisanya adalah rumah tangga.
Di dalam Peraturan Wali Kota Jogja itu disebutkan bahwa usaha perhotelan baru wajib melampirkan pernyataan kesanggupan untuk berlangganan PDAM. Hotel yang akan mengajukan izin gangguan atau perpanjangan izin gangguan harus melampirkan surat keterangan sebagai pelanggan PDAM.
Sedangkan untuk hotel yang telah didirikan sebelum peraturan itu ditetapkan, memiliki waktu dua tahun untuk menjadi pelanggan PDAM Tirtamarta.
Peraturan wali kota yang ditetapkan 6 Februari itu juga sudah mengatur mengenai sanksi yang bisa diterapkan untuk hotel yang melanggar, mulai dari peringatan hingga pencabutan izin.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
