SOLOPOS.COM - Ilustrasi kartu kuning (JIBI/Harian Jogja/Solopos)

Ilustrasi kartu kuning (JIBI/Harian Jogja/Solopos)

Harianjogja.com, BANTUL – Pelayanan kartu kuning di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bantul membludag. Akibatnya, pelayanan secara online terganggu bahkan ngadat.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Permintaan kartu kuning atau AK1 di Bantul meningkat menyusul dibukanya lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Dalam sehari pemohon mencapai 200 orang atau meningkat 400% dibanding hari biasa yang rata-rata hanya 50 pemohon.

Kepala Seksi Informasi dan Penempatan Tenaga Kerja, Disnakertran Bantul Rina Dwi Kumaladewi mengatakan peningkatan pemohon menyebabkan layanan kartu kuning oline terganggu.

Sebenarnya dengan online, sangat memudahkan pemohon. Namun pengunjung website cukup banyak membuat jaringan online beroperasi secara lambat bahkan ngadat,” kata Rina, Kamis (5/9/2013).

Untuk memberikan layanan, Disnakertrans rencananya akan membuka layanan pada Sabtu besok jika peningkatan jumlah pemohon masih terus terjadi.

“Kami tidak ingin ada masyarakat yang sampai tidak terlayani jadi rencana Sabtu akan tetap buka manakala pemohon Jumat besok masih banyak,” tambah Rina sembari menyebut 60% dari pemohon berijazah sarjana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya