Jogja
Sabtu, 18 Februari 2023 - 20:11 WIB

Pemuda Cilacap Curi Kotak Infak di Gunungkidul buat Karaoke & Kencan Online

David Kurniawan  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencuri. (Freepik)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Perbuatan tidak terpuji dilakukan Suroto, warga Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Pemuda berusia 20 tahun itu nekat mencuri kotak infak di sejumlah masjid di Gunungkidul hanya untuk menyewa lady companion (LC) atau pemandu karaoke (PK) serta melakukan booking online (BO) cewek untuk diajak kencan.

Kapolres Gunungkidu, AKBP Edy Bagus Sumantri, mengatakan Suroto ditangkap seusai mencuri kotak infak di sebuah masjid di Kalurahan Hargosari, Kapanewon Tanjungsari, pada 9 Februari lalu.

Advertisement

“Ditangkap warga, kemudian diserahkan ke Polsek Tanjungsari,” ujar Edy, Kamis (16/2/2023).

Suroto diketahui mencuri 69 kotak infak di lokasi yang berbeda. Uang hasil pencurian dari kotak infak dipergunakan untuk berfoya-foya seperti menyewa PK di tempat karaoke maupun booking online atau BO perempuan untuk diajak kencang.

Advertisement

Suroto diketahui mencuri 69 kotak infak di lokasi yang berbeda. Uang hasil pencurian dari kotak infak dipergunakan untuk berfoya-foya seperti menyewa PK di tempat karaoke maupun booking online atau BO perempuan untuk diajak kencang.

“Uangnya dikumpulkan. Setelah terkumpul banyak dipergunakan untuk berkaraoke,” katanya.

Suroto mencuri kortak infak di 63 masjid di Gunungkidul. Selain di Gunungkidul, pemuda berusia 20 tahun itu melakukan aksi kejahatan serupa di wilayah Cilacap, Sukoharjo, Pracimantoro, Bantul, hingga Kota Jogja.

Advertisement

“Saat keadaan sepi langsung melancarkan aksinya mencuri,” katanya.

Suroto dijerat tindak pidana pencurian ringan yang diterangkan dalam Pasal 363 dan Pasal 4 yang diterangkan dalam Pasal 363 nomor 3. “Uang curian tidak lebih dari Rp250.000, sehingga masuk kategori tipiring [tindak pidana ringan],” katanya.

Kepada wartawan Suroto mengakui bahwa uang hasil mencuri dipergunakan untuk karaoke sekaligus menyewa PK. Bahkan, ia juga sempat menggunakan uangnya kencan dengan perempuan melalui aplikasi online.

Advertisement

Menurut dia, pada saat bertransaksi, dia seringkali menjemput cewek yang dipesan melalui aplikasi. Setelah itu ia membawanya ke rumah indekos di Kalurahan Semanu, Gunungkidul.

“Untuk karaoke [sekaligus pesan LC] Rp500.000. Untuk kencan online ya Rp500.000. Agar bisa pesan, maka saya kumpulin uang dulu,” kata dia.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif