Jogja
Kamis, 16 Februari 2023 - 22:07 WIB

Pemuda dari Cilacap Curi Kotak Amal Masjid untuk Karaoke & Booking Cewek MiChat

David Kurniawan  /  Abdul Jalil  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pencurian (Hengky Irawan/JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Seorang pemuda asal Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, bernama Suroto, 20, melakukan aksi pencurian kotak amal di puluhan masjid di Kabupaten Gunungkidul. Parahnya, uang hasil curian dari kotak amal masjid itu digunakan untuk menyewa pemandu lagu hingga memesan layanan prostitusi via aplikasi perpesanan MiChat.

Kapolres Gunungkidul, AKBP Edy Bagus Sumantri, mengatakan Suroto ditangkap di Kalurahan Hargosari, Tanjungsari, pada 9 Februari 2023. Pelaku ditangkap seusai mencuri kotak amal di salah satu masjid di Hargosari.

Advertisement

“[pelaku] Ditangkap warga kemudian diserahkan ke Polsek Tanjungsari,” kata dia, Kamis (16/2/2023).

Dari pengakuannya, kata dia, Suroto telah mencuri 69 kotak amal di berbagai lokasi. Sedangkan uang hasil mencuri itu digunakan untuk berfoya-foya.

Advertisement

Dari pengakuannya, kata dia, Suroto telah mencuri 69 kotak amal di berbagai lokasi. Sedangkan uang hasil mencuri itu digunakan untuk berfoya-foya.

Pelaku melakukan aksi pencurian uang kotak amal di 63 lokasi di Gunungkidul. Sedangkan sisanya di Cilacap, Sukoharjo, Pracimantoro, Bantul, hingga Kota Jogja.

“Uangnya dikumpulkan. Setelah terkumpul banyak dipergunakan untuk berkaraoke,” katanya.

Advertisement

“Saat keadaan sepi langsung melancarkan aksinya mencuri,” katanya.

Suroto dijerat tindak pidana pencurian ringan yang diterangkan dalam Pasal 363 dan Pasal nomor 4 yang diterangkan dalam Pasal 363 nomor 3.

“Uang curian tidak lebih dari Rp250.000 sehingga masuk kategori tipiring,” katanya.

Advertisement

Kepada wartawan, Suroto mengakui bahwa uang hasil mencuri dipergunakan untuk karaoke sekaligus menyewa LC atau pemandu lagu. Bukan hanya itu, ia juga sempat menggunakan uangnya untuk kencan dengan perempuan melalui aplikasi MiChat.

Menurut dia, pada saat bertransaksi, dia seringkali menjemput perempuan yang dipesan melalui aplikasi MiChat. Setelah itu ia membawanya ke rumah indekos di Kalurahan Semanu.

“Untuk karaoke [sekaligus pesan LC] Rp500.000. Untuk kencan Michat ya lima ratusan [Rp500.000]. Agar bisa pesan, maka saya kumpulin uang dulu,” kata dia.

Advertisement

Berita ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Pemuda Ini Curi Kotak Infaq di Gunungkidul untuk Karaoke dan Kencan Online

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif