Jogja
Jumat, 1 Februari 2013 - 17:00 WIB

Pemuda Desa Bisa Diandalkan Tekan Kemiskinan

Redaksi Solopos.com  /  Esdras Ginting  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Ilustrasi/dok

GUNUNGKIDUL—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul mulai memberdayakan pemuda desa untuk turut mengangkat perekonomian warga. Pemerintah menargetkan pengurangan angka kemiskinan hingga 2% melalui pemberdayaan pemuda desa.

Advertisement

Hafidh Asrom, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI mengatakan angka kemiskinan mencapai 14% dari keselurhan penduduk Indonesia. Di DIY, angka kemiskinan sebesar 18% dari total penduduk.  Adapun di Gunungkidul, angka kemiskinan sebesar 22% dari jumlah penduduk usia produktif.

Hafidh mengatakannya dalam kunjungan kerja di kantor Pemkab Gunungkidul, Jumat (1/2).
Tingginya angka kemiskinan ini membuat pemerintah meluncurkan program nasional pengentasan kemiskinan. Dia mengatakan, saat ini tengah dilakukan program pengentasan kemiskinan dengan mengadakan pelatihan kewirausahaan bagi 1.000 pemuda di Gunungkidul.

Menurutnya, di balik angka kemiskinan di Gunungkidul tersimpan potensi pengembangan kewirausahaan yang besar. Sayangnya, belum banyak program yang memotivasi pemuda untuk berkembang dengan wirausaha. “Ini yang coba kami dorong, kami targetkan 1.000 pemuda Gunungkidul dapat menjadi kader penggiat perekonomian,” ujarnya.

Advertisement

Sebelumnya, program motivasi ini sudah dilaksanakan di Jogja dan ternyata hasilnya memuaskan. Oleh karena itu kali ini program sejenis dilaksanakan di Gunungkidul dengan harapan makin banyak pemuda yang mau berwirausaha. “Formulir pendaftarannya saat ini sedang kami sebarkan ke dinas-dinas terkait,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif