Jogja
Jumat, 22 November 2013 - 17:36 WIB

Pemuda Gureng Gagas Penyelamatan Sejuta Telur Lobster

Redaksi Solopos.com  /  Maya Herawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi. (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Kelompok Pemuda Gureng tengah mematangkan rencana penyelamatan sejuta telur lobster untuk kelestarian lobster.

Koordinator Gureng Nur Wahyudin menuturkan ia ingin menyelamatkan lobster-lobster yang tengah bertelur yang tertangkap oleh nelayan. Nur berharap kehidupan dan ketersediaan lobster di laut akan tetap terjaga.

Advertisement

“Kami tidak akan meminta dari nelayan karena lobster memiliki harga yang tinggi. kami juga tidak akan meminta mereka melepaskan kembali lobster tersebut,” papar dia kepada Harianjogja.com, Jumat (22/11/2013).

Nur menuturkan akan membeli lobster-lobster tersebut untuk ditaruh dipenetasan di Pantai Sepanjang. Setelah telur menetas di samudra, barulah indukannya akan dijual. Namun gerakan penyelamatan sejuta telur masih mengalami kendala.

“Kami belum bisa memastikan kapan akan melakukan gerakan itu karena jumlah tangkapan lobster yang tidak bersamaan dari setiap nelayan. Masih sedikit. Misal yang dibeli pertama bisa saja menetas duluan sebelum terkumpul banyak lobsternya,” imbuhnya.

Advertisement

Nur Wahyudin merupakan pemuda pelopor yang dimiliki Gunungkidul dalam pelestarian lobster. Kegiatannya mendapatkan apresiasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan Gununungkidul. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul Agus Priyanto mendukung kegiatan yang dilakukan Nur. Ia berharap para nelayan juga menjaga kelestarian lobster.

Salah satu petugas Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pantai Baron Wasiman menuturkan saat ini para nelayan sudah mulai panen lobster. Namun, jumlahnya belum melimpah.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif