SOLOPOS.COM - Ilustrasi antikorupsi (JIBI/Solopos/Antara/Dok.)

Harianjogja.com, JOGJA-Sejumlah pemuda di Kota Jogja yang tergabung dalam “Gerakan Pemuda Melawan Korupsi” menggalang dukungan dari kalangan pelajar berupa “cap tangan” sebagai simbol melawan praktik korupsi di Indonesia.

Aksi yang juga dilakukan untuk menyambut hari antikorupsi sedunia tersebut, di antaranya dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Jogja, Jumat (6/12/2013).

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Dalam aksi itu, ratusan siswa diminta membubuhkan cap tangan dengan menggunakan cat warna-warni di atas kain sepanjang 100 meter.

“Dari kegiatan kecil ini, kami harapkan memberikan dampak yang besar terhadap kesadaran pemberantasan korupsi di Indonesia,” kata Koordinator Gerakan Pemuda Melawan Korupsi (GPMK) Jogja, Muhammad Abdul Kholiq.

Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Jogja itu mengatakan penggalangan dukungan gerakan melawan korupsi dengan cara serupa juga akan ditujukan kepada masyarakat umum, jajaran pemerintah, DPRD serta aparat kepolisian di DIY.

“Dari cap tangan yang telah kami himpun nanti akan kami serahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai dukungan kami,” ucap dia.

Dengan upaya tersebut, menurut dia, diharapkan Jogja dapat menjadi salah satu promotor gerakan melawan korupsi.

Dia menjelaskan, upaya tersebut sekaligus menjadi media untuk memberikan kesadaran masyarakat untuk menghindari dan peka terhadap praktik korupsi di sekitarnya.

“Melalui aksi ini kami ingin mengajak masyarakat untuk bersama-sama sadar terhadap isu antikorupsi mulai dari hal-hal kecil,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya