SOLOPOS.COM - Kondisi warga eks Gafatar saat tiba di penampungan Balai Besar Latihan Ketransmigrasian (Balatrans) DIY di Jalan Tridadi, Sleman, Selasa (2/2/2016). (Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian Jogja)

Pemulangan anggota Gafatar Kulonprogo, ada tiga orang ditolak

Harianjogja.com, KULONPROGO- Pemerintah Kabupaten (pemkab) Kulonprogo terpaksa menolak tiga orang mantan anggota Gafatar yang menyatakan ingin kembali ke Kulonprogo.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Pasalnya, ketiga orang tersebut bukan merupakan warga asli Kulonprogo sehingga dikhawatirkan akan menuai penolakan warga.

Hingga hari terakhir proses identifikasi warga mantan anggota Gafatar di Youth Center, Sleman, pemkab Kulonprogo menyatakan tidak ada lagi warga Kulonprogo yang terdeteksi sebagai warga Kulonprogo.

Meski demikian, Tri Wahyudi, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Kulonprogo menjelaskan bahwa ada tiga orang mantan anggota Gafatar yang mendarat di Jakarta dan menyatakan ingin kembali ke Kulonprogo.

Setelah menelisik mengenai data keluarga dan kependudukannya, pemkab Kulonprogo kemudian terpaksa menolak keinginan ketiga orang tersebut. Pasalnya, dari 3 orang yang mengaku ingin kembali ke Kulonprogo tersebut hanya ada 1 orang yang terbukti memiliki kakak kandung di Sentolo, Kulonprogo.

Terlebih lagi, kakak dari mantan anggota Gafatar tersebut juga bukan merupakan warga asli Kulonprogo namun hanya mengikuti suaminya yang berdomisili di daerah tersebut.

“Cuma 1 yang punya saudara di sini [Kulonprogo], yang lainnya tidak pernah ke sini malah,” ujar Tri, Selasa (2/2/2016).

Pasalnya, masyarakat hanya akan mau menerima kembali warganya apabila merupakan warga asli daerah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya