SOLOPOS.COM - Sebanyak 1.281 anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) tiba di dermaga Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Rabu (27/1/2016) petang. Ribuan anggota Gafatar ini dibawa dari Pelabuhan Ketapang, Kalimantan Barat, dengan menggunakan kapal Dharma Fery sejak Selasa (26/1/2016) dan akan langsung dibawa ke penampungan Asrama Haji Donohudan, Boyolali. (Imam Yuda /JIBI/Semarangpos.com)

Pemulangan anggota gafatar, keluarga meminta kasus diproses secara hukum.

Harianjogja.com, JOGJA-Keluarga korban Gafatar minta bantuan Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Universitas Islam Indonesia (UII) untuk membantu penyelesaian kasus tersebut secara hukum, dan melakukan penuntutan pada pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa itu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sementara Advokat LKBH UII, Agung Wijaya Wardana mengatakan pihaknya akan melakukan pendampingan secara hukum para keluarga korban Gafatar. Pendampingan juga dilakukan pada warga eks Gafatar serta bantuan pencarian proses korban hilang yang belum ditemukan.

“Kami akan berupaya mencari fakta hukum, jika ditemukan akan melakukan penuntutan,” kata Agung, di Jalan Lawu, Kotabaru, Jogja, Sabtu (30/1/2016).

Ia menyatakan selama pendampingan, pihaknya juga memberikan fasilitas pembinaan keagamaan dan psikologi yang bekerjasam langsung dengan UII.

Menurut Agung, ada 89 keluarga korban Gafatar dalam forum, namun yang mengadu secara resmi baru enam keluarga. Diakuinya, keluhan keluarga korban Gafatar sebagian mempertanyakan kenapa pemerintah dan aparat hukum terkesan diam dan tidak menindak organisasi yang merekrut keluarga mereka.

Ia juga akan mendesak pemerintah untuk memberikan informasi yang jelas terkait Gafatar serta proses hilangnya anggota keluarga dan memilih tinggal di Kalimantan.

“Informasi resmi dari pemerintah penting supaya masyarakat tidak mudah tertipu dikemudian hari,” kata Agung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya