Jogja
Sabtu, 25 Juni 2016 - 03:20 WIB

PENAHANAN IJAZAH : Kepsek Sebut Kekurangan Biaya Dapat Dibicarakan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Ijazah (JIBI/Harian Jogja/Antara )

Penahanan ijazah di sebuah sekolah mulai menunjukkan titik terang.

Harianjogja.com, JOGJA — Kepala SMP Taman Dewasa Jetis Mujiyono mengatakan sekolah sudah membagikan ijazah milik seluruh siswa, termasuk murid yang menunggak pembayaran uang sekolah.
Ia menilai wali murid yang melaporkan sekolah salah paham sekaligus bertindak gegabah.

Advertisement

Ia menerangkan ijazah siswa masih dalam proses. Apabila ada kekurangan biaya pembayaran, pihaknya menyatakan membuka pintu komunikasi.

Menurut Mujiyono, wali murid seharusnya memahami, antara sekolah swasta dan wali murid ada hak dan kewajiban. Sekolah memiliki kewajiban memberikan pelayanan pendidikan, dan siswa berhak mendapatkan pelayanan itu. Namun wali murid juga memiliki kewajiban untuk membayar iuran yang memang diminta sekolah atas pelayanan pendidikan tadi. Karena sekolah swasta sangat menggantungkan pembiayaan operasional sekolah hingga gaji pegawai, dari iuran yang dibayarkan oleh wali murid.

“Saya tidak akan menahan ijazah kalau memang bicara baik-baik, dan kekurangan bisa diangsur, tapi bukan berarti wali murid membayar semampunya, seikhlasnya, jangan samakan lembaga dengan pengemis yang diberi bantuan seikhlas yang mau memberikan. Perlu ada komunikasi yang baik, kalau memang benar-benar tidak mampu sebetulnya kita bisa membebaskan,” ujarnya, ditemui di ruang kerjanya, Jumat (24/8/2016)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif