Jogja
Minggu, 29 Oktober 2017 - 14:22 WIB

Penajam dan Jabar Gondol Piala Soeratin 2017

Redaksi Solopos.com  /  Bhekti Suryani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Para pesepak bola Penajam Utama U-17 mengangkat trofi Piala Soeratin 2017 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (28/10/2017) malam.(Jumali/JIBI/Harian Jogja)

Jabar tekuk Sumatra Utara 4-1.

Harianjogja.com, SLEMAN –Penajam Putra U-17 dan Jawa Barat (Jabar) U-15 keluar menjadi juara Pertamina Piala Soeratin U-17 dan U-15, di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (28/10/2017).

Advertisement

Jabar menjadi juara Piala Soeratin U-15 setelah mengalahkan Sumatra Utara (Sumut) pada partai final dengan skor 4-1.

Empat gol Jabar dicetak melalui hatrik Yadi Mulyadi pada menit ke-7,18, 27 dan satu gol Ravil Syandyka Putra pada menit ke-14. Adapun sebiji gol Sumut dicetak oleh Irwanto Wandik menit ke-21.

Advertisement

Empat gol Jabar dicetak melalui hatrik Yadi Mulyadi pada menit ke-7,18, 27 dan satu gol Ravil Syandyka Putra pada menit ke-14. Adapun sebiji gol Sumut dicetak oleh Irwanto Wandik menit ke-21.

Pelatih Jabar U-15 Asep Suherman mengaku puas dengan hasil yang didapatkan oleh anak asuhnya. Meski hanya memiliki waktu sebulan untuk mempersiapkan diri menghadapi babak nasional, namun hal tersebut tidak menjadi kendala.

“Untuk pertandingan kali ini sendiri, kunci kemenangan kami adalah pada kesabaran para pemain. Karena secara postur dan juga kualitas, mereka lebih karena diisi oleh para pemain timnas dan punya postur tinggi,” katanya.

Advertisement

“Jika dibilang kelelahan semua sama. Jabar juga mengalami recovery yang pendek. Hasil ini akan jadi bahan evaluasi kami sebelum ikut ke turnamen Singa Cup di Singapura, 7 November mendatang,” ucapnya.

Sementara pelatih Timnas Indonesia U-16 Fachri Husaini yang menyaksikan pertandingan mengaku baru bisa melihat beberapa pemain yang rencananya akan dipanggil dalam latihan timnas pada pertandingan semifinal dan final Piala Soeratin kali ini.

Sebab, banyaknya lapangan yang tidak layak sebagai tempat digelarnya babak nasional Piala Soeratin membuat dirinya kesulitan untuk melihat kemampuan pemain.

Advertisement

“Alhasil, saya hanya bisa dilihat di sini dan Stadion Sultan Agung. Bagaimana saya bisa lihat, kalau lapangan jelek dipergunakan untuk pertandingan. Kasian mereka, tidak bisa menunjukkan kemampuannya secara maksimal,” ucapnya.

Oleh karena itu, Fachri berharap ke depan, kompetisi sepak bola usia dini diharapkan mampu digelar di lapangan dengan kualitas baik. Sebab tanpa dengan digelar di tempat yang baik, akan sulit bagi para pesepak bola memainkan dan menunjukkan kemampuan mereka.

“Siapapun pelaksananya kami harapkan hal ini jadi pertimbangan,” ucap Fachri.

Advertisement

Atas hasil ini, Jabar berhak mendapatkan hadiah senilai Rp75 juta. Adapun posisi kedua diraih oleh Sumatera Utara meraih Rp50 juta. Sedangkan DIY yang meraih posisi ketiga meraih hadiah senilai Rp25 juta.

Pemain terbaik diraih oleh Muhammad Tulehu dari Sumatera Utara meraih Rp7 juta. Sementara Topskor diraih Amirudin Bagus Kahfi dari Sumatera Utara dan meraih Rp7 juta.

Sementara pada final Piala Soeratin U-17, Penajam Utama keluar menjadi juara setelah mengalahkan Persita dengan skor 3-2. Atas hasil ini Penajam Utama berhak meraih hadiah senilai Rp100 juta. Sedangkan peringkat kedua diisi oleh Persita Tangerang dan berhak meraih Rp75 juta. PSS Sleman U-17 di posisi ketiga berhasil meraih hadiah senilai Rp50 juta.

Sementara untuk topskor dan pemain terbaik Piala Soeratin U-17 diraih oleh M Ramli. Atas torehan 12 gol dan gelar pemain terbaik, Ramli berhasil meraih hadiah senilai Rp20 juta.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif