Jogja
Senin, 29 Juli 2013 - 13:29 WIB

Penambang Pasir Merapi Tak Pengaruh Hujan Abu

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi Aktivitas penambangan pasir lereng Merapi

JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi
Aktivitas penambangan pasir lereng Merapi

Harianjogja.com, SLEMAN – Ratusan warga Cangkringan tetap menjalankan aktivitas menambang pasir Merapi di Sungai Gendol. Peningkatan aktivitas Merapi beberapa hari lalu tidak menyurutkan nyali mereka.

Advertisement

Para penambang rakyat ini datang dari sejumlah desa seperti Umbulharjo, Kepuhharjo, Argomulyo dan Glagahharjo.

Sudaiman, 50, Warga Dusun Manggong, Desa Kepuhharjo, Cangkringan Sleman mengaku saat hujan abu Senin (22/7/2013) lalu tidak menghentikan aktivitasnya.

Rasa takut memang ada namun ia selalu berangkat dengan nyali demi mencukupi kebutuhan rumah tangganya.
“Takut ada, jelas, tapi kalau takut terus kapan bisa mencukupi kebutuhan rumah tangga. Sekarang pertanian juga tidak bisa diandalkan,” ungkap pria dua anak ini, Minggu (28/7/2013).

Advertisement

Meski enggan memberitahukan secara pasti perolehan menambang dalam sehari, tetapi ia memperkirakan sekitar Rp100.000. “Kalau saat hujan biasanya siap-siap karena banjir datangnya biasanya tiba-tiba,” imbuh dia.

Terpisah, anggota Komisi C DPRD Sleman, Huda Tri Yudiana mengatakan Pemerintah Kabupaten Sleman perlu segera menangani masalah jalur evakuasi dengan segera. Pasalnya, hingga kini jalur evakuasi masih dalam keadaan rusak parah.

“Jalur evakuasi di Kepuhharjo, misalnya, keadaannya sangat memprihatinkan. Jika orang ingin melarikan diri bisa-bisa terpeleset karena jalannya sudah tidak lagi rata,” kata Huda.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif