Jogja
Senin, 7 Desember 2015 - 10:20 WIB

PENAMBANGAN PASIR BANTUL : Musim Hujan, Penambangan Pasir Bakal Marak

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aktivitas penambang pasir di Sungai Progo, tepatnya di kawasan Lendah, Kulonprogo. Foto diambil dari Desa Trimurti, Srandakan, Bantul, Selasa (11/8/2015) siang. (Harian Jogja-Arief Junianto)

Penambangan pasir Bantul bakal marak memasuki musim hujan ini

Harianjogja.com, BANTUL- Penambang pasir modern di Sungai Progo segera kembali beroperasi memasuki musim hujan. Material pasir diprediksi meningkat saat hujan dan banjir di Sungai Progo.

Advertisement

Ketua Kelompok Penambang Progo, Gandung mengungkapkan, para penambang modern yang menggunakan mesin penyedot pasir bakal kembali beroperasi saat material pasir di Sungai Progo meningkat.

“Biasanya saat musim hujan itu membawa berkah bagi penambang. Material pasir dibawa oleh arus sungai atau banjir,” ungkap Gandung, Minggu (6/12/2015).

Beberapa bulan terakhir, aktivitas penambangan pasir modern di Sungai Progo mulai berhenti. Selain terganjal perizinan dan kerap menjadi target razia aparat, pasokan material pasir menurun saat musim kemarau. “Pasirnya habis, memang begitu rutinitasnya. Memasuki September sampai Desember pasir menipis,” ujarnya.

Advertisement

Alhasil, dari sekitar 30 titik lokasi penambangan pasir modern di Kecamatan Srandakan, kini hanya sekitar dua titik yang masih beroperasi. Minimnya pasokan pasir menurutnya tidak sebanding dengan biaya produksi yang dikeluarkan.

“Kalau pasirnya sedikit, biaya produksi enggak menutupi, solar berapa untuk mesin penyedot pasir. Juga truk pengangkut pasir,” jelasnya lagi.

Penambang sementara memilih berhenti berproduksi, menunggu bertambahnya pasokan pasir. Langkah serupa juga dilakukan penambang pasir tradisional.  “Kalau musim hujan tiba, apalagi ada banjir, pasti nanti ramai lagi yang beroperasi,” paparnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif