Jogja
Rabu, 17 April 2013 - 14:01 WIB

PENAMBANGAN PONJONG: Para Penambang Enggan Alih Profesi

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Solopos/Burhan Aris Nugraha)

ilustrasi.dok

PONJONG-Ratusan penambang liar di Ponjong enggan beralih profesi. Mereka beralasan, penambangan batu gamping telah digeluti selama puluhan tahun dan tidak yakin bisa hidup dengan profesi lain.

Advertisement

Harto, salah satu penambang mengaku telah puluhan tahun menggantungkan hidup pada pertambangan batu gamping. Pelarangan penambangan, kata dia, justru akan mematikan perekonomian keluarga.

Ia menambahkan, rencananya dia akan terus menambang meskipun ada halangan dari pemerintah. Itu dilakukan untuk masa depan anak-anaknya.

“Anak saya bisa sekolah karena batu. Kalau dihentikan, mau dengan apa saya memberi pendidikan anak saya?,” kata Harto, Rabu (17/4/2013).

Advertisement

Ia mengakui telah ada upaya pengalihan profesi dari pemerintah. Salah satunya dengan mengenalkan usaha perikanan lele pada warga Ponjong. Namun, langkah itu dinilainya tidak realistis karena tidak ada fasilitas penunjang yang memadai untuk mendukung usaha perikanan di Ponjong.

“Aneh saja, di sana cari air sulitnya minta ampun kok disuruh ternak lele. Ya mati,” tegasnya.

Adapun Camat Ponjong, Haryo Ambarsuwardi mengaku masalah pertambangan di wilayahnya cukup pelik. Satu sisi terdapat aturan yang harus dipatuhi dan alam yang harus dilindungi. Tetapi, di sisi lain, warga setempat sudah sangat bergantung pada usaha pertambangan batu gamping sehingga tak mungkin dihentikan secara total.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Gunungkidul Penambangan
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif