Jogja
Selasa, 9 Februari 2016 - 01:40 WIB

PENANGANAN EKS GAFATAR : 14 Warga Tunggu Kepastikan Status Kependudukan

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi persebaran Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) di Indonesia. (Facebook.com)

Sebanyak 14 warga eks Gafatar belum bisa dipulangkan ke daerah asal karena masih menunggu kepastian data kependudukan

 

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN – Sebanyak 14 warga eks Gafatar belum bisa dipulangkan ke daerah asal karena masih menunggu kepastian data kependudukan. Sementara waktu mereka masih tinggal di Youth Center, Mlati, Sleman.

Kepala Dinas Sosial DIY Untung Sukaryadi menjelaskan, hingga Senin (8/2/2016) masih ada 19 orang eks Gafatar yang tinggal di Youth Center. Untuk lima orang diantaranya dijemput dari rumah perlindungan trauma center (RPTC) Kementrian Sosial RPTC pada Minggu (7/2/2016) pukul 19.00 WIB. Kelimanya dipastikan merupakan warga Bantul dan rencananya akan dikembalikan ke keluarganya pada Rabu (10/2) besok. “Yang dari bantul itu akan segera dikembalikan ke keluarganya,” ungkapnya, Senin (8/2/2016).

Kendati demikian, pihaknya menemui kendala untuk memulangkan 14 eks Gafatar lainnya. Mereka sebelumnya dipindahkan dari Donohudan, Boyolali sejak gelombang pertama, Jumat (29/1/2016) beberapa waktu lalu lalu. Tetapi pihaknya masih kesulitan untuk memastikan data kependudukan mereka secara valid. Saat bersama Gafatar, mereka tinggal di daerah Kayong Utara, Kalimantan, bahkan mereka memegang surat pindah kependudukan ke DIY.

Advertisement

Pihaknya masih menyelidiki keaslian surat pindah kependudukan mereka agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari. Karena setelah melihat surat pindah kependudukan yang dibawa mereka, kop suratnya tampak sudah tidak jelas. “Mereka awalnya dari Medan. Tapi karena kami masih perlu mengecek keasliannya, sementara kami tempatkan di Youth Center lebih dahulu,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif