SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Harianjogja.com JOGJA—Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap dua terduga teroris di Jl Malioboro Jumat (9/8/2013) malam.
Keduanya diduga sebagai kelompok Bekasi, bagian dari jaringan Ovie dan Juhal Mambo. Jaringan ini merencanakan pengeboman Kedutaan Besar Myanmar di Jakarta.
Berdasarkan informasi yang didapat Harian Jogja penangkapan dilakukan Jumat (9/8/2013) sekitar pukul 22.35 WIB. Mereka ditangkap di halaman Hotel Inna Garuda Jalan Malioboro fsn langsung dibawa ke Mabes Polri dengan menggunakan jalur darat untuk dilakukan pemeriksaan. Penangkapan berlangsung secara cepat dan tenang hingga tidak banyak yang tahu kejadian tersebut.
Dua terduga yang ditangkap adalah Muhammad Syaiful Sa’bani, 26 dan Bayu, 20.
Syaiful Sya’bani merupakan kakak ipar dari Bayu. Syaiful Sya’bani warga Kebumen Jawa Tengah sedangkan Bayu adalah warga Dusun Barak 1, Desa Margoluwih, Kecamatan Seyegan, Sleman.
Syaiful tercatat lahir di Kebumen pada 25 April 1987 silam dengan mengenyam pendidikan terakhir SLTP yang beralamatkan di Tanimbar 59 Bumirejo.
Sedangkan Bayu berdasarkan informasi bernama asli Dwi Ardianto. Lahir di Jogja 26 Agustus 1992 dan berprofesi sebagai wiraswasta.
Kedua terduga kemudian dibawa langsung ke Mabes Polri pada Jumat (9/8/2013) malam dengan menggunakan jalur darat. Tidak ada perlawanan yang signifikan dalam penangkapan keduanya. Kedua terduga teroris ini diduga kuat terkait dengan jaringan Ovie dan Juhal Mambo.
Kabid Humas Polda DIY, AKBP Anny Pujiastuti saat dikonfirmasi Harian Jogja melalui sambungan telepon, Sabtu (10/8/2013) malam membenarkan penangkapan itu. Proses penangkapan dilakukan langsung oleh Densus 88 di bawah kendali Mabes Polri.
Menurutnya kedua terduga teroris ditangkap di halaman Hotel Inna Garuda. Proses penangkapan berjalan aman. Satu orang, kata Anny, yaitu Syaiful Sya’bani merupakan DPO teroris yang akan meledakan Kedubes Myanmar.